JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tak berkomentar banyak soal wacana pencalonan mereka sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden pada Pemilu 2014.
Dengan karakter sederhana plus sifat kejujuran dan keterbukaan yang mereka miliki, kedua tokoh itu kerap mendapat sambutan positif oleh warga. Kedua pejabat tersebut kerap disebut-sebut bakal menjadi calon kuat dalam pemilihan presiden mendatang.
Lantas, apa jawaban mereka soal pencalonan tersebut? Joko Widodo atau Jokowi dengan tegas menjawab tidak ingin menanggapi isu tersebut. Jokowi ingin berkonsentrasi menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, yang baru dua hari diembannya.
"Saya jadi gubernur DKI Jakarta ini saja sudah pusing. Jadi jangan ditanya soal itu. Saya mau konsentrasi kerja. Saya mau fokus dulu," kata Jokowi selepas mengunjungi Menteri BUMN Dahlan Iskan di kantor Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (16/10/2012).
Menurut Jokowi, tugas sebagai orang nomor satu di Jakarta sudah cukup berat, apalagi harus mengurus masyarakat satu negara. Ia mengatakan akan memikirkan cara mengurus dan menata masyarakat Jakarta agar lebih baik dan ingin menjalankan tugas sesuai program yang telah dijanjikan.
Sementara itu, di tempat yang sama, Dahlan Iskan pun tidak banyak berkomentar. Mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara itu memang sudah berkali-kali ditanya soal kesediaannya menjadi capres. Namun, berkali-kali pula ia menyatakan bahwa ia ingin menyerahkan masalah itu kepada Yang Maha Kuasa.
"Itu campur tangan Tuhan. Tuhan sangat menentukan. Saya percaya dengan takdir dan untuk jabatan itu (calon presiden), takdir Tuhan sangat menentukan," jawab Dahlan.
Pertemuan antara Jokowi dan Dahlan di Kantor Kementerian BUMN itu membahas sejumlah permasalahan yang menjadi tanggung jawab keduanya dalam kaitannya dengan penataan Ibu Kota. Keduanya antara lain membahas cara mengatasi kemacetan dengan mewacanakan pembuatan jalur kereta bawah tanah pada perlintasan jalan raya. Mereka juga menimbang pembangunan rumah susun di dekat rel kereta api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.