Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Bayar Parkir Rp 1.000, Oknum Polisi Todongkan Pistol

Kompas.com - 23/10/2012, 10:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Seorang pria yang mengaku anggota kepolisian menodongkan sepucuk senjata api kepada seorang tukang parkir bernama Muhammad Ibnu (25). Ulah oknum polisi yang mengaku bertugas di Bandara Soekarno-Hatta tersebut dipicu sang polisi menolak saat Ibnu menagih biaya parkir sebesar Rp 1.000.

Saat melaporkan insiden yang menimpanya kepada petugas provost Polrestro Jakarta Timur, Senin (22/10/2012) malam, Ibnu mengatakan, insiden penodongan tersebut terjadi di depan Arena Bilyard Layur di Jalan Layur, belakang Terminal Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur. Saat itu seperti biasa, dia menjaga parkir motor di arena biliar tersebut bersama teman-temannya.

"Saya minta uang parkir Rp 1.000. Posisi dia sudah duduk di motor sama pacarnya. Dia nolak karena nggak ada uang receh. Saya bilang, seratus ribu aja ada kembaliannya kok Bang. Dia malah ngamuk," ujarnya kepada Kompas.com saat ditemui di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin malam.

Marah mendengar pernyataan tukang parkir, oknum polisi itu menarik baju korban dan mencekik lehernya. Setelah itu, oknum polisi tersebut melontarkan kata-kata kasar kepada Ibnu sambil mengeluarkan senjata api kokang dan menodongkannya ke wajah korban. Ditodong senjata api laras pendek berwarna hitam, nyali Ibnu pun ciut. Oknum polisi itu tidak diketahui pangkatnya karena memakai pakaian bebas.

"Saya tepak-tepak gitu pistolnya biar nggak ke arah saya, dia bilang 'kamu jangan kurang ajar sama saya'. Pistolnya warna hitam jenis kokang gitu," ujarnya.

Saat peristiwa itu, beberapa orang anggota Brimob diketahui berada dekat dengan lokasi kejadian. Namun sayang, sebelum anggota Brimob menghalau aksi oknum polisi itu, pelaku yang menggunakan motor Honda Scoopy berwarna biru tersebut melarikan diri ke arah Rawamangun.

Berdasarkan penuturan salah seorang rekan korban yang mengenali pelaku, oknum polisi tersebut berinisial AT. Pelaku diketahui tinggal di dekat arena Balap Sepeda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur. Pelaku diketahui kerap bermain biliar di tempat itu bersama teman-temannya atau dengan pacarnya.

"Saya sih takut terancam aja besok-besok kalau dia datang lagi. Makanya saya coba laporkan ke polisi, kali aja dia bisa ditangkap," ujar Ibnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com