Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Naik Getek di Kali Ciliwung

Kompas.com - 23/10/2012, 19:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat menjenguk Kampung Pulo, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyempatkan diri untuk menyusuri Kali Ciliwung. Tanpa sungkan, Jokowi menggunakan getek untuk melihat kondisi kali utama di Jakarta tersebut.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih dengan lengan panjang yang digulung menggunakan getek bersama kepala dinas yang ikut mendampinginya, salah satunya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo. Warga tampak menonton Jokowi dari pinggiran Kali Ciliwung.

Pada kesempatan itu, Jokowi membahas tentang pelebaran sungai, yang idealnya selebar 35 meter. Untuk anggaran pelebaran sungai, kata Jokowi, itu dari Kementerian PU. Pemprov DKI Jakarta hanya membiayai nonteknis dan dialog bersama warga.

"Yang saya sampaikan tadi nonteknisnya plus dialog-dialog kepada warga tadi. Termasuk mengajak warga, menyadarkan warga, itu proses nonteknis yang harus kita lakukan. Kemudian kalau sudah, baru berbicara. Misalnya kampung deret dari APBD. Rusun berarti dari Kemenpera. Jurusnya banyak sekali," kata Jokowi di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Selasa (23/10/2012).

Selain itu, Jokowi juga meminta Ery untuk membersihkan sampah-sampah yang menyumbat selokan kecil dan Kali Ciliwung.

"Tadi memanggil Dinas PU untuk membersihkan semuanya. Selokan kecil, selokan besar," kata Jokowi seusai menyusuri Kali Ciliwung.

Jokowi menginstruksikan kepada Kepala Dinas PU agar pembersihan itu dilaksanakan dalam tenggang waktu dua sampai tiga hari ke depan.

"Dalam sehari, dua hari, tiga hari ini harus dibersihkan. Yang kayak di Pademangan itu kan langsung dibersihkan," katanya.

Selain itu, Jokowi juga berjanji untuk menunjukkan kepada warga bagaimana membuat sanitasi yang baik untuk sebuah kampung.

"Nanti saya tunjukkan bagaimana membuat microlibrary. Bagaimana membuat area hijau, membuat formula septic tank, membuat sanitasi yang baik untuk sebuah kampung," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo mengatakan akan mempertahankan Kali Ciliwung selebar 35 sampai 50 meter.

"Kali Ciliwung miliknya pemerintah pusat. Dia mensyaratkan sekitar 50 atau 35 meter lebarnya. Itu yang harus dipertahankan. Karena apa pun yang kita lakukan, kalau tidak cukup lebar akan terus menggenangi atau membanjiri. Sedikit saja pasti banjir. Apalagi daerah Kampung Pulo ini adalah daerah cekung. Jadi, kalau banjir sedikit saja sudah tergenang," kata Ery.

Berita terkait dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com