Developer Dipailitkan, Penghuni Rusunami Kemanggisan Resah

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anggota Paguyuban Rusunami Kemanggisan Residance, Ratna menyampaikan kegelisahannya terkait pailitnya PT Mitra Safir Sejahtera yang bertindak sebagai developer rusunami yang ditinggalinya. Alasannya, rusunami yang dihuni sekitar 450 jiwa itu bakal dilelang dan para penghuni terancam mengalami kerugian materi dan imateriil.

Ratna menjelaskan, semua berawal pada Februari 2012 lalu saat keluarnya putusan pailit PT Mitra Safir Sejahtera. Hal itu memberikan efek yang tidak menguntungkan penghuni rusunami yang berada di Jalan Raya Kemanggisan, Jakarta Barat tersebut.

"Dipailitkan pada Februari, masuk balai lelang dan sudah dilelang. Ada investor yang ingin mengambil alih, tapi harganya jadi naik Rp 4,5 juta per meter," kata Ratna saat ditemui di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Dia juga menyampaikan keresahan para penghuni rusunami, pasalnya setiap warga diharuskan membayar sisa angsuran yang angkanya melejit setara dengan 95 persen. Apabila menolak, maka investor akan mengembalikan jumlah angsuran tak lebih dari 10 sampai 15 persen dari total jumlah yang sudah dibayarkan.

"Kami menolak karena kami jelas-jelas dirugikan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 12 orang yang mewakili Paguyuban Rusunami Kemanggisan Residance mendatangi Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Dalam kesempatan ini mereka berhasil menemui Gubernur DKI Joko Widodo untuk menyampaikan keresahannya.

Joko Widodo yang menerima langsung seluruh warga itu berjanji akan memberikan solusi yang terbaik dan segera mengagendakan pertemuan antara semua pihak yang terkait.