Jokowi Ingin "Menghutankan" Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Catharina Soewiryo mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memiliki keinginan untuk menghutankan Jakarta. Keinginan Jokowi itu pula yang membuat Catharina semangat memperbanyak taman di Jakarta.

"Jakarta harus segera dihutankan. Bapak saya yang baru itu pecinta hutan. Untuk itu, saya diminta untuk menghutankan Jakarta," kata Catharina dalam acara Revealing of Hiddenpark, di Taman Langsat, Jakarta, Sabtu (3/11/2012).

Jokowi kebetulan merupakan alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Makanya, kata Catharina, Jokowi meminta Pemprov DKI memiliki program revitalisasi Ruang Terbuka Hijau.

"Paling tidak satu kelurahan satu taman, sehingga ada ruang terbuka bagi kantong-kantong kumuh. Tetapi kami juga menambahkan untuk mendukung RTH, dengan membebaskan lahan yang lebih luas lagi," ujar Catharina.

Pembangunan taman itu, kata dia, dibangun dengan sifat interaksi sosial yang melibatkan penghutanan dengan menanam pohon yang besar-besar. Catharina mengatakan, untuk di Jakarta ini, terdapat hampir sebanyak 1.000 taman.

"Jadi, pada awalnya sebanyak 850 taman kemudian ditambah pada tahun 2001, menambah luasan taman dengan membebaskan lahan masyarakat hingga lebih dari 100 lokasi," ujarnya.

Ia pun mengapresiasi kepada para warga yang masih antusias melihat pembangunan taman di Jakarta, walaupun sering membuat kotor taman itu sebelum taman itu sepenuhnya jadi.

"Ketika kami setiap tahun membangun taman, setelah kami bangun, kadang-kadang belum selesai 100 persen, masyarakat sekitarnya sudah masuk untuk berinteraksi, olahraga (jogging track) dan children playground. Kadang-kadang itu membuat kotor. Tapi tidak apa-apa itu cerminan masyarakat Jakarta yang menginginkan taman," kata Catharina.

Dalam acara itu, seharusnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hadir untuk membuka dan memberikan sambutan. Namun, karena urusan mendadak, Jokowi batal menghadiri acara tersebut.

Turut hadir pula dalam acara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Walikota Jakarta Selatan Anas Effendy, Kepala Dinas Tata Ruang DKI Agus Subardono, dan Ikatan Ahli Arsitektur Landscape Indonesia.

Berita terkait dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.