Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PU Maklumi Ketidakhadiran Jokowi

Kompas.com - 03/11/2012, 17:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo seharusnya menghadiri dan memberi sambutan pada acara Revealing Hiddenpark dalam rangka Hari Tata Ruang tahun 2012. Namun, karena satu hal mendadak, Jokowi pun membatalkan kehadirannya dalam acara tersebut.

Padahal, sejumlah awak media baik cetak, elektronik maupun online sudah menunggu dengan setia di lokasi. Dalam acara itu, Jokowi pun diwakilkan oleh Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta Agus Subardono.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto yang turut hadir dan membuka acara itu memahami kesibukan Jokowi sebagai gubernur DKI. "Mungkin ada kegiatan lain yang harus dikerjakan oleh beliau. Saya yakin memang karena ada alasan yang cukup kuat, ada tugas-tugas menunggu yang sudah diprogramkan," kata Djoko, dalam acara Revealing Hiddenpark, Jakarta, Sabtu (3/11/2012).

Djoko Kirmanto pun mengaku telah memberikan undangan secara langsung kepada Jokowi sejak beberapa hari yang lalu. "Ya, tapi mungkin hari ini gubernur sedang ada program yang lain," katanya.

Ia meyakini, komitmen Jokowi terhadap penghijauan dan pengembangan RTH di Jakarta. "Saya percaya dia itu mencintai taman dan hutan. Bercita-cita Jakarta ini dihutankan. Kesan dia memang mencintai penghijauan," ujar Djoko.

Dalam acara itu, Djoko Kirmanto mengimbau untuk terus memperjuangkan 30 persen RTH. "Tema yang diangkat kali ini adalah Kota Hijau untuk kehidupan yang lebih baik. Sesuai Undang-undang No 26 tentang Penataan Ruang, setiap kota minimal harus memiliki 30 persen RTH. Sementara di DKI saat ini baru 9,8 persen, jadi masih belum mencukupi dan kita perjuangkan," kata Djoko.

Pemerintah pusat, Pemprov DKI bersama masyarakat pun, diharapkan Djoko, jangan hanya mampu memenuhi target RTH 30 persen itu, tapi juga memenuhi pembangunan taman kota yang juga bisa dipakai untuk berbagai aktivitas seni dan budaya.

"Apabila kita tidak pernah menggunakan taman-taman itu semaksimal mungkin, maka pencapaian tidak akan pernah terpenuhi," ujarnya.

Berita terkait dapat diikuti di topik :

100 HARI JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com