Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Unik Jokowi Pimpin Simulasi Banjir

Kompas.com - 06/11/2012, 21:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memiliki cara tersendiri dan unik dalam menggelar apel atau pengarahan gubernur. Kesan formal tidak tampak terlihat. Justru yang muncul kesan komunikatif dan santai.

Hal ini tampak apel siaga banjir yang digelar di Monas pada Selasa (6/11/2012) pagi. Jokowi dengan gayanya yang santai, langsung menginstruksikan peserta apel untuk menggelar simulasi daripada harus panjang lebar mendengarkan instruksi yang memakan waktu berjam-jam.

Dalam Apel tersebut, Jokowi meminta beberapa personel dari Tim Reaksi Cepat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perusahaan Daerah Air Minun (PDAM) Jaya, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) melakukan simulasi penanganan banjir dan evakuasi korban banjir.

Hanya tujuh menit Jokowi menyampaikan arahan. Setelah itu, dia meminta empat personel tim reaksi cepat Satpol PP untuk maju ke depan melakukan evakuasi korban banjir.

"Saya mau minta tim reaksi cepat Satpol PP empat orang ke depan. Nanti kalau ada banjir larinya secepat sekarang ini ya," kata Jokowi kepada petugas Satpol PP itu. Kemudian, Jokowi langsung memimpin roleplay tersebut.

"Ayo coba, kalau ada banjir di Bukit Duri, kemudian ada korban pingsan di pinggir kali. Apa yang akan kalian lakukan?" tanya Jokowi kepada empat petugas Satpol PP tersebut.

Kemudian, keempat petugas Satpol PP itu melakukan pertolongan pertama kepada salah satu petugas kebersihan Monas yang berakting menjadi korban banjir Bukit Duri. Setelah itu, korban banjir itu diangkat oleh keempat petugas itu dan ditidurkan di atas trotoar.

Setelah puas 'bermain-main' dengan Satpol PP, Jokowi kemudian meminta dua petugas dari PLN dan dua petugas PDAM Jaya untuk maju ke depan menghadapnya. Dia juga menanyakan apa yang dilakukan PLN dan PDAM Jaya bila terjadi banjir di Kampung Melayu.

"Coba PLN dan PDAM, kalau ada banjir di Kampung Melayu, apa yang akan dilakukan PLN?" tanya Jokowi kepada petugas PLN.

Petugas PLN itu pun kemudian memperagakan dengan berbicara di HT.

"Itu kamu ngapain itu?" tanya Jokowi kepada petugas PLN.

"Sedang di-calling ke wilayah untuk matikan aliran listrik," jawab petugas PLN.

"Kalau digantikan ada ganti gensetnya tidak?" tanya Jokowi.

"Ada gardu bergeraknya, Pak," jawab petugas PLN.

Selanjutnya, Jokowi bertanya kepada petugas PDAM terkait response time PDAM.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com