Tangerang Selatan, Kompas
Korban tewas yang diduga keracunan minuman oplosan tersebut adalah Rbi (37), warga Kelurahan Jurangmangu Barat. Korban tewas Kamis siang. Korban berikutnya adalah Sam (34), warga Jurangmangu Timur. Ia dinyatakan tewas setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Veteran, Jakarta Barat.
Seorang korban tewas lainnya, Nur (24), adalah warga Jurangmangu Barat. Ia juga meninggal meskipun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih, Ciledug, Kota Tangerang.
Kepala Polsek Pondok Aren Komisaris Parmono saat dikonfirmasi membenarkan ada peristiwa itu. Hanya saja, ia belum bisa memberikan keterangan detail karena kasus ini masih dalam penyelidikan.
”Memang benar ada yang meninggal, diduga karena minum oplosan, semacam jamu,” kata Parmono saat dihubungi.
Sementara itu, korban lain berinisial Bet (18) masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sari Asih. Korban-korban itu diduga keracunan karena minum minuman oplosan yang dibeli di tukang jamu.
”Penjual jamunya telah kami amankan, tetapi kami masih menyelidiki kasus ini sehingga belum bisa memberikan keterangan atau datanya secara lengkap,” kata Parmono menjelaskan.
Penjual minuman jamu oplosan yang diamankan Polsek Pondok Aren itu adalah DT. Ia berjualan di kawasan Jalan Ceger Raya, Jurangmangu Barat.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, korban membeli minuman pada Minggu (4/11) dini hari. Minuman itu kemudian ditenggak para korban saat acara hiburan dangdut. Senin sore, para korban itu kembali melanjutkan meminum minuman oplosan itu.
Barulah pada Rabu (6/11), para korban tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit. Malangnya, kondisi mereka sudah parah sehingga nyawa tiga orang itu tidak bisa diselamatkan, sedangkan satu orang lagi masih kritis.
Akibat meninggalnya para korban, membuat teman-teman korban marah. Mereka mendatangi DT dan menghancurkan sisa stok minuman keras yang belum terjual.
Parmono menambahkan, pihaknya akan mengecek ke lapangan langsung atas peredaran minuman keras yang menewaskan warga itu. ”Kami masih menyelidiki peristiwa ini,” katanya.