Pencuri Mobil di Rumah Agung Laksono Tertangkap

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian kendaraan roda empat milik Khalid Karim, tamu Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono pada Senin (20/8/2012) silam, terungkap. Mobil raib saat Karim tengah bertamu ke rumah Agung. Tersangka bernama Dede Suriawan, sopir korban, berhasil ditangkap Petugas Unit Reskrim Polsek Ciracas.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Ciracas, AKP Jupriono mengatakan, tersangka diringkus, Sabtu (10/11/2012) di rumahnya. Kepada Polisi, tersangka mengaku nekat mencuri mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi B1245KTM itu dengan cara menggandakan kunci mobilnya dan membawanya kabur.

"Benar, kemarin kita berhasil menangkap pelaku ranmor roda empat yang terjadi di rumah Agung Laksono waktu aksi donor darah," ujar Jupriono saat dihubungi, Minggu (11/11/2012).

Awal mula pengungkapan kasus tersebut adalah ketika petugas mencurigai mobil tersebut tengah terparkir di Jalan Pengantin Ali, Ciracas, Jakarta Timur, dua bulan lalu. Petugas kepolisian pun selanjutnya melakukan penyelidikan kepemilikan mobil tersebut.

"Setelah kita cek ternyata tidak daftar. Lalu kita lakukan penyelidikan, ternyata mobil tersebut dimiliki Dede Suriawan. Pelaku merupakan supir pribadi Khalid Harim pemilik mobil yang hilang di rumah Agung Laksono," ujarnya.

Bersama dengan tersangka, petugas kepolisian menyita barang bukti berupa mobil, kamera digital, dan kamera video digital. Pihaknya pun kemudian melimpahkan kasus itu kepada Polsek Jatinegara, wilayah kejadian itu berlangsung. Selanjutnya, Polisi juga tengah mengembangkan kasus tersebut karena diduga pelaku tak bekerja sendirian.

"Masih dalam penyilidikan kita. Yang pasti sekarang kasusnya dilempar ke Polsek Jatinegara untuk pengembangan," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil Daihatsu Xenia milik Khalid Karim, jadi sasaran pencurian. Peristiwa itu terjadi pukul 09.30 WIB, Senin (20/8/2012). Mobil di parkir di luar kediaman Menteri Agung Laksono di Jl. Cipinang Cempedak, RT 11 RW 03, Jatinegara, Jakarta Timur.

Karena berada di luar kediaman sang menteri, mobil tersebut pun tak terpantau pos keamanan yang berada di depan rumah. Terlebih, saat diparkir, kendaraan dalam kondisi tidak di rem tangan untuk memudahkan keluar masuk parkir.