Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Bunuh Diri Jadi Kenyataan

Kompas.com - 12/11/2012, 12:05 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Seorang pemuda bernama Hendriana (24) nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di pohon belimbing depan rumah mantan pacar di Rawabugel, Margamulya, Bekasi Utara, Minggu (11/11/2012).  

Berdasarkan penyelidikan, menurut Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Sektor Bekasi Utara Ajun Inspektur Al Kauri, Senin (12/11/2012), Hendriana gantung diri karena ditolak merajut kembali hubungan cinta yang kandas dengan seorang gadis berinisial ST. Penyelidikan terungkap dari telepon seluler yang ditemukan pada saku korban.

Terdapat catatan pesan singkat yang dikirim oleh korban kepada ST. Pesan singkat itu berisi Hendriana meminta menjalin hubungan kembali. Namun, jika permintaan tidak dikabulkan, Hendriana mengancam akan bunuh diri. "Korban minta balikan dan mengancam akan bunuh diri jika ditolak. Diduga penolakan itulah menjadi pemicu korban gantung diri," kata Al Kauri.

Korban diduga gantung diri selepas pukul 23.00. Sebab, pukul 23.00 pada Sabtu itu, korban masih mengirim pesan singkat kepada teman-teman dan ST yang dicintai. Berdasarkan keterangan ST dan keluarga, hubungan cinta antara Hendriana dan ST kandas dua bulan lalu. Sebelum kejadian, keluarga ST tidak bertemu dengan korban. Keluarga ST tidak tahu bahwa korban berkunjung.

"Mungkin waktu datang ke rumah ST tidak dibukakan pintu sehingga rasa sakit hati memuncak dan korban nekat gantung diri," kata Al Kauri. Jenazah buruh bangunan asal Banjarnegara, Jawa Tengah, itu ditemukan oleh ayah ST yang pulang dari bekerja pada Minggu pukul 02.30. Ayah ST sempat tidak menyadari bahwa pemuda yang dilihatnya telah meninggal dunia akibat gantung diri. Malah, Hendriana sempat ditegur karena berada di bawah pohon belimbing depan kediaman sehingga mencurigakan.

Namun, karena teguran tidak dijawab, ayah ST mendekati Hendriana dan terkejut karena pemuda itu ternyata gantung diri dengan kawat. Melihat hal itu, ayah ST kaget, tetapi kemudian cepat-cepat menemui ketua RT dan menghubungi kantor polisi terdekat. Petugas yang datang beberapa menit setelah laporan itu kemudian menurunkan, mengidentifikasi, dan membawa jenazah ke RSUD Kota Bekasi.  

Sejumlah teman kerja korban yang mengetahui dan kemudian datang ke lokasi mengatakan tidak mengetahui motif Hendriana gantung diri. Hendriana terlihat terakhir kali bersama teman-teman pada Sabtu pukul 16.00 dan berpakaian rapi. Saat ditanya, Hendriana mengatakan mau ke rumah teman. Pemuda itu dikenal tertutup dan mudah tersinggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com