Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh yang Ikut Rapat UMP Disebut Pengkhianat

Kompas.com - 13/11/2012, 16:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan buruh yang memadati depan gedung Balaikota Jakarta terkesan tidak satu suara. Pasalnya, fakta di lapangan, ada tiga perwakilan buruh yang ikut hadir dalam rapat penetapan upah minimum bersama dewan pengupahan DKI Jakarta, Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo.

"Mereka yang ikut rapat seperti pengkhianat. Padahal sudah ada putusan kalau semuanya enggak hadir dalam rapat itu," kata Ketua Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI) Bayu Murnianto, saat ditemui Kompas.com di kompleks gedung Balaikota, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Ada tiga perwakilan buruh yang hadir dalam rapat penetapan upah minimum (UMP) itu. Yakni, Ian Tumijan dari Serikat Pekerja Nasional (SPN), Jayadi dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia LEM, dan Jarwadi dari TSK SPSI.

Ketiga perwakilan buruh itu akhirnya dipaksa keluar oleh rekan-rekannya yang memaksa masuk ke ruang rapat. Saat ditemui, Jayadi yang ikut hadir dalam rapat itu mengaku hadir atas arahan dari pemimpinnya, mewakili dewan pengupahan dari unsur buruh.

"Jangan ada curiga, kami tetap mempertahankan angka yang kita sepakati. Kami menjaga itu," kata Jayadi.

Akan tetapi, alasan itu tetap sulit diterima oleh para buruh yang berunjuk rasa di luar. Pasalnya, dalam rapat pada 9 November 2012, semua persatuan buruh se-Jakarta telah sepakat untuk tidak menghadiri rapat penentuan upah hari ini.

"Harusnya ada informasi sebelumnya supaya kami tidak menduga-duga. Ini kan tidak, tiba-tiba mereka rapat, padahal kita sepakat untuk boikot," ucap Bayu.

Berita terkait dapat diikuti di topik :

DEMO BURUH

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com