Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air dari Kali Laya Masih Banjiri Rumah Warga

Kompas.com - 14/11/2012, 13:41 WIB
Noory Okthariza

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Tanggul Kali Laya yang jebol Selasa dini hari belum dapat ditanggulangi. Debit air masih mengucur deras dari Kali Laya hingga pukul 12.00 WIB, Rabu (14/11/2012). Rumah warga di Perumahan Bukit Cengkeh II, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, masih dilintasi luapan air kali tersebut.

Satgas Banjir dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok dibantu Prajurit TNI dari Kodim 0508 Depok dan relawan terus melakukan upaya perbaikan. Tanggul yang jebol rencananya akan ditutup dengan tumpukan batu yang diikat dengan kawat dan karung pasir.

"Anggota kita masih mengumpulkan bebatuan dalam jumlah besar. Jika sudah cukup, akan kita bikin blok secara bersamaan, mengganti tanggul yang jebol," kata Iwan, salah seorang petugas Satgas Banjir.

Kurangnya alat berat membuat penanggulangan berjalan lambat. Sampai kemarin sore, orang-orang yang terjun ke lokasi tidak dibekali dengan peralatan memadai. Hanya bermodal cangkul, bambu, dan parang, sehingga petugas harus mengangkat bongkahan batu dan karung pasir dengan tangan kosong.

Kontur tanah yang menanjak, aspal yang mengelupas, dan jalan yang bolong akibat tekanan air membuat area menuju titik tanggul rawan dilalui.

Pantuan Kompas.com di lokasi, petugas sudah membuat jembatan darurat dari bambu yang menghubungkan titik tanggul dengan perumahan warga di RT 10 RW 2.

Sejumlah tumpukan batu yang diikat dengan kawat, karung pasir, dan bongkahan-bongkahan besar yang terbawa arus juga sudah diletakkan di sisi tanggul untuk mengatur arus air agar tidak lagi masuk ke RT 10.

RT 10 adalah wilayah yang paling merasakan dampak dari jebolnya tanggul Kali Laya. Harta benda seperti handphone, motor, sofa, lemari dan televisi rusak. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com