Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedubes Malaysia Didemo Terkait Polisi Perkosa TKI

Kompas.com - 16/11/2012, 17:11 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melakukan aksi unjuk rasa di Kedutaan Besar Kerajaan Malaysia. 

Kelompok mahasiswa itu bergabung dengan aksi demo 10 orang perempuan yang tergabung dalam kelompok Migrant Care, yang sudah lebih dulu tiba di lokasi, Jumat (16/11/2012). Keduanya sama-sama melakukan protes terkait dugaan pemerkosaan atas seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia yang dilakukan tiga anggota Kepolisian Diraja Malaysia.

Pemerintahan Malaysia juga dinilai kurang memberikan perlindungan terhadap warga asing yang bekerja di sana. Kelompok mahasiswa tersebut kemudian melakukan orasi menuntut hukuman yang adil bagi para terduga pelaku pemerkosaan.

"Putra-putri bangsa kita yang mencoba peruntungannya dengan mengais rezeki di Malaysia telah diperlakukan layaknya budak," kata perwakilan mahasiswa dalam orasinya.

Mereka sempat berupaya membakar bendera Malaysia. Namun, aksi itu bisa dicegah petugas kepolisian yang berjaga sejak awal. Para mahasiswa pun akhirnya memutuskan untuk menginjak-injak dan meludahi bendera negeri jiran yang dibawa mereka.

Unjuk rasa yang dilakukan di jalur lambat di depan kedutaan sempat menyebabkan pihak kepolisian menutup ruas jalan tersebut hingga ke depan Kantor Kementerian Kesehatan. Lalu lintas dari arah Jalan Dr Satrio, Kuningan, terpaksa dialihkan melalui Jalan Denpasar, di belakang Kedubes, atau langsung diarahkan masuk ke jalur cepat Jalan Rasuna Said.

Situasi tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas yang memanjang pada jalur dari arah Kuningan menuju Menteng.  Aksi mahasiswa telah bubar sekitar pukul 15.30 WIB. Sementara itu, aksi dari kelompok Migrant Care selesai pukul 16.00 WIB.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com