Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Transportasi Usul Tarif Angkutan Rp 3.500

Kompas.com - 18/11/2012, 15:38 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengusulkan kenaikan tarif angkutan umum. Peningkatan layanan transportasi harus diimbangi dengan kekuatan dana yang menyokongnya. Ketua DTKJ Azas Tigor Nainggolan mengungkapkan, pihaknya mengusulkan kenaikan tarif dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.500. Kenaikan tarif ini, katanya, dapat digunakan untuk perbaikan layanan angkutan kota bagi masyarakat.

"Supaya bisa lebih nyaman, saya pikir tarifnya perlu dinaikkan menjadi Rp 3.500," kata Tigor saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (18/11/2012).

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris DTKJ Aulia Grashinta mengatakan, aturan yang melarang kenaikan tarif akan memberatkan para pengusaha angkutan kota. Oleh karena itu, di saat bersamaan, ada aturan baru tentang kenaikan retribusi angkutan di terminal. Dengan aturan baru, setiap angkutan kota wajib membayar retribusi sebesar Rp 1.000 untuk sekali masuk terminal.

Selain itu, ada pula aturan baru mengenai trayek dan keterangan izin registrasi (KIR). Semuanya diatur kembali untuk menggali pendapatan asli daerah (PAD) dan tengah digodok dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Transportasi.

"Retribusi dinaikkan, akhirnya pengusaha angkutan mendapat beban lebih dan layanan masyarakat otomatis terganggu atau menurun," ujar Aulia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com