DEPOK, KOMPAS.com - Tanggul Kali Laya jebol lagi. Hal itu diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi pada Senin (19/11/2012) sore hingga malam, plus kiriman air dari Bogor.
Jebolnya tanggul untuk keduanya kalinya terjadi pada Senin kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB. Warga sekitar tanggul sempat panik karena masih trauma dengan kejadian pertama.
"Tim dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok, bersama TNI, dan Satgas Banjir Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok bahu-membahu membantu evakuasi korban dan sudah memberi pertolongan pertama," kata Abdul Haris, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok, Senin (19/11/2012) malam.
Jebolnya tanggul kali ini sebenarnya sudah diperkirakan warga yang tinggal di pinggiran Kali Laya. Penanggulangan tanggul yang lamban, menurut warga, berisiko tanggul tersebut akan jebol lagi.
"Sekitar satu meter dari bibir tanggul itu adalah tanah kritis yang bila dialiri air dalam jumlah besar pasti bobol. Itu sudah kita perkirakan," ujar Arifin, Ketua RW 16 Perumahan Bukit Cengkeh II, Selasa (20/11/2012).
Arifin mengatakan, curah hujan yang tinggi membuat aliran air dari Bogor dan Setu Pangarengan terlalu besar untuk ditahan oleh tanggul Kali Laya. Bronjong, tumpukan batu yang diikat dengan kawan, sudah dipasang untuk menutup tanggul.
Sementara sejumlah karung pasir sudah disusun berlapis agar rembesan air tidak meluap ke rumah warga. Namun, tanah yang berada tidak jauh dari titik bobolnya tanggul amblas saat hujan mengguyur kemarin sore.
Akibatnya, debit air deras kembali turun membasahi jalan-jalan dari Kali Laya ke Kali Jantung. Hingga siang ini, puluhan petugas gabungan dari Tagana, Satgas Banjir, TNI, dan relawan masih berada di lokasi untuk menambah batu dan karung pasir tanggul yang jebol segera dapat tertangani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.