Banjir Belum Seloteng, Warga Belum Mau Ngungsi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, kembali merasakan banjir kiriman dari Bogor. Namun mereka tetap belum mau mengungsi meski rumah mereka sudah terendam air.

Hal ini yang membuat petugas kesulitan membagi-bagikan bantuan nasi bungkus kepada korban banjir. Sehingga, 2.500 box nasi bungkus hanya dibagikan kepada warga di pengungsian.

"Kami menyiapkan sekitar 2.500 box nasi yang akan di distribusikan kepada 33 RT. Sebenarnya yang diutamakan adalah korban banjir yang berada di pengungsian, tetapi kami akan mengupayakan mendistribusikan nasi box itu melalui ketua RT," ungkap Edi anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (22/11/2012).

Menurut Edi, petugas kesulitan menjangkau warga yang tetap bertahan di rumahnya. Sebab untuk menempuh ke lokasi banjir harus menggunakan perahu karet.

"Korban banyak yang enggak mau ngungsi soalnya kalau banjir belum seloteng. jadi pendistribusian makanan kami upayakan di salurkan melalui Ketua RT," ujar Edi.

Ketua RT, tutur Edi, lebih tahu di mana saja lokasi rumah warganya yang tidak mengungsi. Hal itu diharapkan dilakukan agar pendistribusian merata.

"Tapi tetap yang kami utamakan yang ada di pengungsian dulu," ujar Edi lagi.

Pendistribusian makanan dilakukan saat makan siang pukul 12.00 WIB. Sedangkan pagi tadi, bantuan makanan sudah di berikan oleh PMI berupa roti, dan bubur kacang hijau.