Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bantaran Kali Bekasi Khawatir Kebanjiran Lagi

Kompas.com - 23/11/2012, 06:12 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Hingga Kamis (22/11/2012) malam, warga Kampung Pangkalan Bambu, Margajaya, Bekasi Selatan, dan warga Perumnas 3 Aren Jaya, Bekasi Timur, yang mengungsi akibat permukimannya diterjang banjir luapan Sungai Bekasi masih membersihkan rumah mereka. Warga membersihkan endapan lumpur dan menguras air yang menggenang.

Para ibu menyingkirkan sisa lumpur dengan sekop kecil dan kain pel. Para bapak menguras genangan yang tersisa dengan ember. Dari tempat pengungsian di rumah tetangga yang tidak kebanjiran dan di lahan Lotte Mart dekat permukiman yang berlokasi lebih tinggi sehingga bebas banjir, warga memindahkan peralatan elektronik dan perkakas rumah tangga yang sempat diungsikan.

Meski demikian, warga tetap cemas banjir akan datang kembali akibat hujan deras sehingga sungai meluap lagi. Permukiman mereka lebih rendah daripada ketinggian muka air sungai yang meluap. Warga berharap pemerintah punya solusi jitu mengatasi banjir yang sejak Minggu (18/11/2012) mengganggu aktivitas masyarakat.

Ketua RT 005 RW 01 Margajaya, Yadi Setiadi, mengatakan, banjir mengakibatkan 256 rumah kemasukan air hingga setinggai dua meter sejak Minggu. Permukiman itu diterjang banjir sebab berada persis di bantaran Kali Bekasi.

Ketua Forum Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi Engkus Kustara mengatakan, penanganan seusai bencana, yakni menghilangkan lumpur, noda di dinding, dan bau kurang sedap genangan air, cukup sulit dilaksanakan dan berpotensi membuat warga terserang penyakit.

Engkus menyatakan, Tagana telah siap membantu dan menyelamatkan korban bencana sekaligus menyalurkan bantuan. Tagana beranggotakan 119 orang dan disiagakan di 12 kecamatan. "Logistik dan obat-obatan dari pemerintah sudah ada dan, jika bencana terjadi, siap kami salurkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com