Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah Serapan Jadi Vila, Jakarta pun Banjir

Kompas.com - 26/11/2012, 19:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musibah banjir yang melanda DKI Jakarta di penghujung tahun 2012 tidak hanya disebabkan permasalahan di Ibu Kota saja, namun juga di daerah sekitarnya. Salah satunya yakni beralihnya fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang seharusnya menjadi daerah resapan malah dipenuhi oleh perumahan.

Kepala Humas Balai Besar Wilayah Ciliwung-Cisadane Putu Wirawan mengungkapkan, setidaknya terdapat dua sungai yang memiliki hulu di Jawa Barat dan akhirnya menyebakan banjir di Jakarta, yakni Kali Ciliwung dan Kali Pesanggrahan. Kondisi DAS dua kali tersebut sangat memprihatinkan karena banyak yang membangun rumah, terutama untuk penginapan.

"Di sepanjang kali di Ciawi misalnya, itu sekeliling sudah dipenuhi vila-vila. Itu seharusnya kan jadi daerah resapan, ya harus diganti itu. Dari peta udara, daerah resapan tinggal 10 hingga 20 persen saja," ujarnya saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (26/11/2012).

Menurut Putu, pemerintah pusat sebagai pihak yang berwenang atas kali itu telah melakukan sejumlah langkah. Antara lain dengan rencana pembuatan sodetan antara Kali Ciliwung dengan Kali Cisadane untuk mengurangi debit air. Namun kebijakan tersebut ditentang warga setempat.

Langkah selanjutnya dari pemerintah adalah dengan membuat Waduk Ciawi, yang berada di dekat area Taman Safari. Namun lagi-lagi tak terwujud atas alasan harga tanah yang mahal.

"Padahal desain waduknya sudah jadi, akhirnya hanya jadi wacana saja," lanjutnya.

Putu juga mengungkapkan, permasalahan banjir di Jakarta harus ditangani secara komprehensif baik dari Jakarta sendiri maupun di sekitarnya. Di daerah sekitar Jakarta, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah rekayasa resapan dengan membuat lubang biopori di halaman rumah warga.

"Sementara daerah hilirnya pun (Jakarta) yang harusnya berfungsi sebagai tampungan, sudah hilang. Semestinya dimaksimalkan lagi setu-setu yang ada," lanjutnya.

Melihat kondisi yang serba terlanjur, pihak Balai Besar Sungai Ciliwung-Cisadane tetap bekerja semampunya. Sejumlah perencanaan telah dibuat untuk mengondisikan sungai-sungai di Jakarta agar mampu menampung debit air yang berlebih, terutama pada saat musim hujan.

"Kali Pesanggrahan sedang di normalisasi. Kita juga prediksi Kali Angke juga akan di normalisasi. Pintu Air Manggarai dan Pintu Air Karet juga akan ditambah," imbuhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com