Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peremajaan Metromini Dijamin Tak Sebabkan Pengangguran

Kompas.com - 27/11/2012, 00:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin rencana merevitalisasi armada angkutan umum tak akan menciptakan angka pengangguran baru, khususnya pada awak metromini yang seluruh armadanya akan diremajakan secara bertahap mulai tahun depan.

"Enggak akan ada pengangguran baru dari kebijakan ini. Justru para sopir akan lebih terpacu meningkatkan kinerjanya, lebih semangat, dan tertib bekerja," kata Basuki di Kompleks Balaikota Jakarta, Senin (26/11/2012) malam.

Selain itu, ia mengungkapkan apresiasinya kepada para awak metromini yang meremajakan armadanya tanpa menggunakan dana APBD.

Bahkan, Pemerintah Provinsi DKI tetap terbuka untuk melakukan kerja sama terkait regulasi yang nantinya akan berlaku.

Hal itu dibuktikan dengan kelonggaran metromini untuk menikmati jalur bus transjakarta, termasuk dimungkinkan untuk menggunakan haltenya sebagai tempat naik dan menurunkan penumpang.

"Kalau punya bus lama mau dijual ya itu hak mereka, kita terbuka untuk memberikan kelonggaran," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, PT Metromini bertekad mulai melakukan revitalisasi secara bertahap. Dari jumlah seluruh unit metromini yang mencapai 3.300, tahun depan inisiasi ini akan mulai dengan meremajakan 200 unit bus.

Dengan revitalisasi itu, metromini akan tampil lebih elegan karena armadanya akan dilengkapi dengan fasilitas AC.

Meski tarifnya naik menjadi Rp 5.000, bus yang menjadi ikon Ibu Kota ini dapat melenggang bebas di jalur khusus transjakarta.

Saat ini wacananya masih terus digodok dengan semua pihak terkait, termasuk sosialisasi kepada para pemilik metromini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com