Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"RIP" Akun TrioMacan2000 di Twitter

Kompas.com - 27/11/2012, 14:55 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akun Twitter @triomacan2000 kembali menghangatkan linimasa jejaring sosial 140 karakter tersebut. Kali ini bukan dengan kicauan kontroversialnya, melainkan karena akun ini justru menghilang.

Meski demikian, tak sedikit tweople (pengguna Twitter) yang justru mensyukuri hilangnya akun tersebut. Dalam kicauannya, @augustsinaga menuliskan, "RIP @TrioMacan2000. Semoga admin2nya kembali ke pekerjaan yg halal. Amien."

"Turut bersuka cita. RIP @TrioMacan2000. You won't be remembered," tulis @rene_kusnadi.

"Baru tau #3macan2000 (@triomacan2000) sudah hilang dari jagat twitter, bener kata orang orang, twitmu macanmu," tutur @indrabagusw.

Di sisi lain, seiring dengan menghilangnya akun @TrioMacan2000, muncul akun lain dengan nama @AdeAyuSasmita yang mengaku "lanjutan" dari akun @TrioMacan2000. Avatar (foto profil) yang digunakan sama dengan akun @TrioMacan2000, dengan isi biodata yang nyaris serupa, "Provokasi untuk kejujuran, perang lawan korupsi dan kemunafikan. Untuk pencerahan anak bangsa. Menuju Indonesia Berkeadilan dan Berkemakmuran". Meski mengubah akun menjadi @AdeAyuSasmita, tetap saja admin akun ini menggunakan nama triomacan2000 sebagai nama lainnya.

Dalam salah satu kicauannya, akun @AdeAyuSasmita mengaku bahwa akun @TrioMacan2000 di-suspend oleh staf salah satu pengusaha merangkap politisi salah satu parpol besar di Indonesia.

Perubahan nama ini cukup mengejutkan. Sebab, akun ini sempat membuat kesal banyak pihak dan melaporkannya ke polisi. Akun @TrioMacan2000 ini juga sempat mengungkapkan bahwa Raden Nuh adalah salah satu adminnya. Hal ini sesuai dengan artikel di www.triomacan2000.net yang juga memuat nama Raden Nuh sebagai admin akun tersebut.

Akan tetapi, menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (23/11/2012) silam, pengakuan tersebut belum terlalu memengaruhi penyidikan.

"Pengakuan tersebut akan dijadikan masukan. Meski demikian, Subdit Cyber Crime akan tetap mencari fakta dengan penelusuran siapa sosok di balik situs tersebut," jelas Rikwanto di Mapolda Metro Jaya ketika itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com