Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, Rusunawa Pasar Rumput Ditargetkan Selesai

Kompas.com - 27/11/2012, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun rumah susun sewa  di lokasi Pasar Rumput dan di daerah Kampung Melayu, Jakarta Timur, semakin matang. Namun, bukan berarti rusunawa tersebut dapat segera ditempati.

Demikian penjelasan Asisten Deputi Penyediaan Rumah Susun dan Rumah Tapak Lukman Hakim pada Diskusi "Kenaikan Patokan Harga Rumah Subsidi, antara Jaminan Pasokan dan Daya Beli MBR" di Hotel Ambhara, Jakarta, Selasa (27/11/2012). Lukman mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran proyek rumah susun sewa (rusunawa) ini mendapatkan dukungan penuh Gubernur DKI Jakarta.

"Pemda sangat mendukung karena gubernurnya sangat mendukung. Kami sangat antusias, tetapi semua butuh proses karena kami tidak bisa membangun sembarangan. Contohnya Pasar Rumput, dinas pasar harus memberikan sosialisasi dulu kepada para pedagang di sana," ujarnya.

Namun, meskipun mendapatkan dukungan penuh, proyek rusunawa tersebut telah diprediksi akan menghadapi tantangan karena memiliki konsep yang baru.

"Karena itu, kan, suatu konsep baru, yaitu hunian di atas pasar. Di Jakarta belum ada," tutur Lukman.

Mengingat proses pengerjaan dan keunikan konsep desain proyek tersebut akan menghambat kegiatan di Pasar Rumput, pedagang yang ada saat ini berhak mendapatkan sosialisasi terkait desain rusunawa itu. Karena itu, dalam beberapa pekan ke depan, sosialisasi akan mulai berjalan setelah desain rusunawa Pasar Rumput jadi.

Mengenai desain, Lukman menggambarkan secara umum bahwa rusunawa tersebut akan memiliki 24 lantai.

"Di Pasar Rumput itu lantai 1, lantai 2 untuk pasar, sementara lantai 3 untuk public space-nya. Lantai 4 sampai 24 untuk hunian," ujarnya.

Adapun gedung setinggi 24 lantai di atas tanah seluas 2,5 hektar tersebut akan menampung sekitar 4.000 unit hunian. Alokasi dana untuk gedung 24 lantai itu sendiri cukup besar, yang akan menghabiskan dana sekitar Rp 800 miliar.

Sementara itu, jumlah investasi untuk proyek yang berada di bekas Dinas Teknis Kampung Melayu, Jakarta Timur, masih dalam proses penghitungan. Menurut Lukman, proyek Pasar Rumput kemungkinan besar tidak dapat selesai dalam satu tahun.

"Tahun depan baru dibangun. Semoga di Dinas Teknis bisa selesai dalam satu tahun. Pasar Rumput, menurut konsep kami, enggak akan selesai dalam tahun 2013, tetapi akan selesai tahun 2014," ujar Lukman.

Baca juga:

Komitmen Jokowi Benahi 100 RW Kumuh di DKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com