Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Penentuan Masa Depan MRT Memanas

Kompas.com - 28/11/2012, 17:06 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat penentuan nasib pembangunan megaproyek transportasi massal berbasis rel atau Mass Rapid Transit (MRT) berlangsung panas. Buntutnya, rapat berlangsung alot dan nasib pembangunan MRT belum diputuskan.

Kericuhan dipicu ketika Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang transportasi Sutanto Suhodo mengeluarkan tanggapan bernada sinis atas beberapa pertanyaan yang diungkapkan sejumlah warga dari Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Proyek MRT ini sudah mulai dibahas sejak tahun 80-an, Bapak ke mana saja dan kenapa baru berbicara sekarang?" kata Sutanto di tengah-tengah rapat, Rabu (28/11/2012) sore, di gedung Balaikota Jakarta.

Sontak, beberapa warga Fatmawati yang ikut dalam rapat itu bereaksi karena merasa keberatan dengan tanggapan Sutanto.

"Boleh langsung saya jawab sekarang?" tanya Mahesh, warga Fatmawati.

Intinya, Mahesh mewakili warga Fatmawati meragukan kajian yang dilakukan oleh PT MRT Jakarta dan pihak lain yang terkait. Pasalnya, di Jalan Fatmawati Raya saja rencananya akan dibangun dua stasiun tak jauh dari titik macet yang terjadi di jalan tersebut.

"Selama ini kita bukannya diam, tapi kita memang baru diberikan infonya 10 bulan lalu. Apakah ada studi yang mengkaji social cost dari proyek ini? Tidak ada yang transparan, padahal ini untuk warga, bukan milik pribadi Pemda," ujar Mahesa.

Mendengar tanggapan Mahesa yang disampaikan penuh berapi-api, Sutanto langsung diam seribu bahasa. Rapat pun dilanjutkan dengan menggali aspirasi dari sejumlah pemerhati, dan pemangku kebijakan dalam megaproyek ini.

Hadir dalam rapat adalah pasangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo, Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, dan sejumlah pemerhati transportasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com