Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Soal Sampah, Tunggu Kejutan Saya

Kompas.com - 29/11/2012, 12:57 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah penduduk yang mencapai hampir 10 juta jiwa merupakan salah satu daerah dengan angka penghasil sampah tertinggi. Dalam sehari, sampah warga Ibu Kota mencapai lima ton.

Buntutnya, sering kali dijumpai penumpukan sampah di sejumlah titik yang telat atau tak ditangani dengan segera. Akhirnya mengganggu, baik secara estetika maupun bau busuknya yang menusuk hidung.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tengah menyiapkan kejutan untuk menanggulangi permasalahan sampah di Jakarta. Meski tak menyampaikan kapan datangnya waktu mengejutkan itu, tetapi ia menyampaikan ada kejutan terkait penanggulangan sampah dalam waktu dekat.

"Penumpukannya di mana? Soal sampah, tunggu kejutan saya," kata Basuki singkat, saat ditemui di sela-sela kesibukannya di kompleks Balaikota Jakarta, Kamis (29/11/2012) siang.

Sebelumnya, Dinas Kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki tekad membangun satu bank sampah di setiap kelurahan di seluruh Jakarta. Dengan kebijakan ini, diharapkan Jakarta mampu memanfaatkan 50 persen sampahnya untuk didaur ulang.

Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta Eko Bharuna mengungkapkan bahwa sampah yang dihasilkan warga Jakarta setiap harinya dapat mencapai lima ton. Untuk itu, melalui pembangunan bank sampah, warga akan didorong untuk bijak mengelola sampah sehingga dapat lebih bermanfaat dan sampah di tempat pembuangan akhir tidak terus menggunung.

Pembangunan bank sampah merupakan salah satu program unggulan yang akan dieksekusi mulai tahun depan. Selain itu, DKI juga berencana membangun empat tempat pengolahan sampah terpadu di Sunter, Cakung Cilincing, Marunda, dan Duri Kosambi. Semua pembangunan itu mulai dilakukan pada 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com