Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Penyegelan Pasar Paseban Ditunda

Kompas.com - 29/11/2012, 15:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku mendapat laporan dari warga kalau kiosnya di Pasar Paseban akan disegel karena akan segera direnovasi. Jokowi pun langsung melakukan sidak ke pasar tersebut.

"Ya, karena ada laporan (kios) pedagang  ada berapa itu yang mau disegel, ya saya perintahkan tidak disegel dulu," kata Jokowi di Pasar Paseban, Jakarta, Kamis (29/11/2012).

Menurut Jokowi, yang pertama kali akan dibenahinya dari Pasar Paseban adalah memperbaiki atap-atap pasar yang bocor ketika hujan.

Berdasarkan pemantauan Kompas.com, bangunan Pasar Paseban memang bangunan semi- permanen. Atap-atapnya pun hanya dari terpal dan sebagian beratapkan tripleks dan papan. Oleh karena itu, kalau hujan, pasar itu akan bocor dan becek.

Selanjutnya, apakah Jokowi akan membatalkan penyegelan tersebut? Ternyata tidak. Jokowi akan memanggil Direktur Utama PD Pasar Jaya.

"Tidak, saya akan panggil Dirut PD Pasar Jaya dahulu," kata Jokowi.

Ia mengatakan, tidak akan buru-buru mengambil keputusan terkait permasalahan Pasar Paseban tersebut. Jokowi ingin mempelajari permasalahannya terlebih dahulu karena permasalahan itu menyangkut keberlangsungan rezeki para pedagang.

"Dirut PD Pasar Jaya-nya nanti saya perintahkan perbaiki. Pasarnya, kan, bocor semua, nanti barang-barang dagangan jadi rusak dong," kata Jokowi.

Dalam kunjungannya itu, Jokowi yang masih menggunakan seragam Korpri menyusuri gang-gang kecil di dalam Pasar Paseban. Warga sekitar dan para pedagang pun berlomba-lomba untuk bersalaman dengan Mantan Wali Kota Solo tersebut. Tidak jarang pula ada yang meminta foto bersama.

Kebanyakan dari para pedagang mengeluhkan pasar yang sering bocor sehingga mengganggu kinerja aktivitas jual beli. Setelah meninjau Pasar Paseban, Jokowi kembali ke kantornya di Balaikota DKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com