Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Merugikan, Dilarang Bangun Mal Baru di Jakarta

Kompas.com - 30/11/2012, 17:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih akan melakukan sejumlah kajian sebelum memutuskan menghentikan izin pembangunan mal baru.

Basuki mengatakan, sampai saat ini belum ada pihak mana pun yang mengajukan izin untuk membangun mal baru di wilayah Jakarta. Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) mulai mengkaji koefisiensi lantai bangunan (KLB) terkait pembangunan mal tersebut. Dari kajian itu, nantinya kompensasi dari pembangunan mal akan diketahui. Basuki menegaskan, izin pembangunan mal baru akan dihapus apabila lebih banyak melahirkan masalah ketimbang manfaatnya.

"Kami mau tahu dulu kompensasinya apa. Kalau hanya menciptakan titik kemacetan baru, ya enggak boleh," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (30/11/2012).

Meskipun demikian, izin pembangunan mal baru akan dikeluarkan apabila hasil kajian membuktikan banyak keuntungan yang didapat dari pembangunan itu. Misalnya, pemasukan daerah, atau signifikan menyerap tenaga kerja baru. "Akan tetapi, mungkin bisa saja, mal kan kasih pemasukan lumayan untuk kas daerah, tenaga kerja yang diserap juga cukup banyak," ujarnya.

Tahun lalu, Pemprov DKI mengeluarkan moratorium atau penghentian sementara izin pembangunan mal di Jakarta. Namun, hal itu tak menghambat pertumbuhan pusat perbelanjaan di Ibu Kota karena ada sejumlah izin pembangunan mal yang telah disetujui Pemprov DKI sebelum moratorium tersebut berlaku.

Associate Director Research Colliers International Indonesia (ADRCII) Ferry Salanto, April lalu, mengatakan, tahun ini ruang sewa ritel baru di Jakarta akan bertambah 282.827 meter persegi. Dalam catatan ADRCII, pasokan kumulatif mal di Jakarta bakal tumbuh 5,6 persen atau seluas 335.456 meter persegi. Pertumbuhan mal diramalkan bahkan lebih tinggi dibanding tahun lalu, dengan pasokan bertambah 4,5 persen menjadi 5,95 juta meter persegi. Dengan kata lain, selama tahun 2012 hingga 2013, di Jakarta akan ada tambahan 21 pusat perbelanjaan baru. Total luas lantainya mencapai 827.376 meter persegi, dengan 45 persen di antaranya berada di Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com