Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Antusias Menunggu Pembagian Kartu Pintar

Kompas.com - 01/12/2012, 09:01 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan siswa calon penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) tampak antusias menunggu waktu pembagian kartu. Para siswa telah berkumpul di lokasi pembagian kartu sebelum pukul 07.00 WIB, Sabtu (1/12/2012). Padahal,  pembagian akan dilakukan pada pukul 08.00 WIB secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Dari pantauan Kompas.com di SMA Yappenda, Tanjung Priok, para siswa dari dari berbagai sekolah umumnya datany dengan menggunakan kendaraan pribadi roda dua dan bus sewaan. Sekolah ini dipilih menjadi titik awal pembagian KJP untuk siswa SMA/SMK miskin di wilayah Jakarta Utara. Para siswa calon penerima KJP langsung menempati kursi-kursi yang disediakan di halaman SMA Yappenda. Karena jumlah yang membludak, banyak juga siswayang akhirnya menempati ruang kosong di sekitar sekolah, termasuk di lantai dua dan tiga sekolah tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono, dan Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono telah berada di lokasi. Sementara, Jokowi masih dalam perjalanan menuju SMA Yappenda.

Selain di Jakarta Utara, KJP juga akan dibagikan pada hari ini untuk siswa di wilayah lainnya di Ibu Kota. Di antaranya, SMA Paskalis, Kemayoran, Jakarta Pusat. Secara total, jumlah penerima KJP terus terus bertambah. Sebelumnya, disebutkan sebanya 3.008 siswa miskin di jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK) yang akan menerima KJP. Terakhir, Dinas Pendidikan DKI Jakarta merilis data terakhir yang mencatat bahwa penerima KJP sebanyak 3.046 siswa. Hal ini terjadi karena ada penambahan sekolah, yang awalnya hanya 111 sekolah, saat ini ada 113 sekolah yang siswanya menerima KJP. Seluruh sekolah itu berasal dari 15 sekolah negeri dan 98 sekolah swasta.

Seperti diberitakan, sepanjang tahun ini, Pemerintah Provinsi DKI akan memberikan KJP kepada 10.406 siswa SMA dan SMK. Jumlah tersebut untuk menutup angka partisipasi kasar yang mencapai 87,16 persen. Anggaran yang dialokasikan untuk KJP tahun ini sebesar Rp 37 miliar. KJP merupakan salah satu program unggulan di bidang pendidikan hasil inisiasi pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Jokowi. Kartu ini diperuntukkan bagi peserta didik yang tidak mampu atau miskin.

KJP juga ditujukan sebagai biaya penunjang kebutuhan personal, seperti uang transportasi, buku, sepatu, baju, gizi, dan lain-lain. Masing-masing siswa penerima akan memiliki KJP dalam wujud kartu anjungan tunai mandiri (ATM) Bank DKI dengan suntikan dana sekitar Rp 240.000 per bulan. Tahun ini, KJP hanya dibatasi untuk siswa di jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK). Pemprov DKI Jakarta tengah mengkaji pemberian kartu serupa untuk siswa di jenjang pendidikan dasar, SD dan SMP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com