Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopaja AC Bisa Masuk Jalur Busway 2013

Kompas.com - 04/12/2012, 12:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peningkatan layanan dan fasilitas transportasi umum di Jakarta akan segera terasa. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang target pada pertengahan Januari 2013 peningkatan itu sudah bisa tampak dan dirasakan oleh warga Ibu Kota.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, peningkatan layanan dan fasilitas transportasi umum akan terlihat berbarengan dengan waktu peresmian jalur bus busway Koridor XII Pluit-Tanjung Priok pada pertengahan Januari 2013. Nantinya, Gubernur DKI Joko Widodo akan meresmikan secara langsung sekaligus menyampaikan beberapa perubahan pada transportasi umum di Jakarta.

"Nanti akan disampaikan bahwa semua bus harus berbadan hukum dan memiliki manajemen profesional," kata Pristono saat ditemui di Balaikota Jakarta, Selasa (4/12/2012).

Beberapa perubahan utamanya akan muncul pada bus Kopaja AC. Bus tersebut nantinya akan memiliki satu pintu di setiap sisinya. Pintu di sebelah kanan akan dibuat setinggi 1,1 meter sesuai dengan tinggi halte busway. Sementara pintu di sisi kiri akan dilengkapi dengan tangga untuk membantu penumpang turun ke halte reguler yang tingginya lebih rendah.

Perubahan itu merupakan salah satu syarat yang wajib dipenuhi apabila Kopaja ingin memanfaatkan jalur busway saat beroperasi. Sebab, di luar itu, manajemen yang lebih profesional juga dituntut untuk diterapkan oleh seluruh armada Kopaja. Misalnya, membentuk badan hukum untuk tata kelolanya, memberikan seragam untuk para awaknya, serta menjamin gaji pokok agar tak ada lagi istilah kejar setoran saat beroperasi.

Para penumpang Kopaja juga akan dimanjakan dengan tarif yang fleksibel. Harga tiket Kopaja AC direncanakan bakal naik menjadi Rp 5.000, tetapi para penumpang dapat langsung pindah ke bus transjakarta tanpa perlu membeli tiket baru. Namun, tiket terusan tak berlaku pada penumpang transjakarta yang ingin pindah ke bus Kopaja.

"Kopaja harus dikelola profesional, memiliki depo, seragam, gaji, supaya enggak ngetem. Ini namanya integrasi angkutan umum, mudah-mudahan masyarakat berminat dan meninggalkan kendaraan pribadinya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com