Bus Ukuran Sedang Terintegrasi Transjakarta

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hendak mengintegrasikan bus ukuran sedang dengan transjakarta. Integrasi rencananya dimulai pertengahan Februari 2013 pada trayek Ragunan-Kuningan dan Ragunan-Grogol. Penataan ini dilakukan untuk menarik warga menggunakan angkutan publik.

"Ada penyesuaian bus dengan membuat deck tinggi sesuai halte bus transjakarta. Integrasi juga dilakukan dengan menggabungkan tiket. Jika naik dari bus ukuran sedang, penumpang cukup bayar Rp 5.000 per org. Tiket itu bisa dipakai untuk naik bus transjakarta tanpa bayar tiket lagi," tutur Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono, Selasa (4/11/2012) di Jakarta.

Menurut Pristono, integrasi bus ukuran sedang dengan transjakarta harus diikuti dengan penataan manajemen usaha. Mereka yang dapat berintegrasi adalah bus dengan manajemen sehat yang didukung adanya sarana perbengkelan, garasi, dan seragam sopir. "Dengan sistem ini, maka memungkinkan sopir dapat menerima gaji, bukan sistem setoran," tuturnya.

Untuk mendukung rencana ini, Pemprov DKI tengah memperluas halte sehingga lebih nyaman. Ukurannya dua kali lebih lebar dari shelter yang ada sekarang. Peresmian integrasi bus ukuran sedang ke transjakarta ini dilakukan bersamaan dengan peluncuran transjakarta Koridor XII (Pluit-Tanjung Priok).

Saat ini Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sedang menggelar pertemuan dengan Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta M Akbar di ruang kerjanya. Belum ada keterangan yang keluar dari hasil pertemuan itu.