Jokowi: Tarif Tiket MRT Rp 38.000 Berat

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa roadshow-nya ke Kemenkeu, Bappenas, dan Kemenhub terkait megaproyek MRT merupakan bentuk kehati-hatiannya. Dengan harga tiket Rp 38.000, dia tidak yakin MRT akan diandalkan sebagai alat transportasi publik warga Jakarta.

Menurut Jokowi, harga tiket Rp 38.000 tidak feasible mengingat di negara lain harga tiket hanya 1 dollar AS atau Rp 10.000. Permasalahan harga tiket itu pula yang membuat Jokowi mengusulkan supaya porsi investasi tersebut diubah menjadi 70:30 untuk pemerintah pusat dan Pemprov DKI.

"Menyangkut harga tiket. Kalau pakai sekarang ketemu harganya Rp 38.000. Kalau mau Rp 10.000, maka Rp 28.000 disubsidi. Kan berat," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (4/11/2012).

Jokowi membantah tindakannya sampai detik ini hanya untuk menggantungkan nasib proyek MRT. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan sebagai salah satu proses kehati-hatiannya karena menyangkut APBD dan proyek bernilai Rp 15 triliun.

"Jadi ini tidak bisa tergesa-gesa. Jadi tadi yang dibicarakan hanya mengenai equity sharing atau investment sharing-nya memang belum, karena baru awal, belum rampung. Lha ini yang penting itu, hati-hati. Kesimpulannya, harus hati-hati!" ujarnya.

Sikap kehati-hatiannya terhadap megaproyek MRT ini, kata Jokowi, akan terus berlanjut dengan semakin banyaknya usulan dan masukkan kepadanya, terutama masukan-masukan dari pemerintah pusat.