Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Jokowi Cegah Pelecehan Seksual di Transjakarta

Kompas.com - 05/12/2012, 14:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menyikapi tindakan pelecehan seksual terhadap perempuan yang kerap terjadi di bus transjakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, solusi agar peristiwa tersebut tak terulang kembali adalah dengan menambah jumlah bus transjakarta.

"Kalau bisa ditambah. Dengan itu, tidak akan berdesak-desakan, kalau begitu, ya enggak akan terjadi pelecehannya. Itu saja," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (5/12/2012).

Saat ditanyakan terkait kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi di bus dan halte transjakarta yang penyelesaiannya kerap secara kekeluargaan tanpa melalui proses hukum, Jokowi mengimbau agar korban tetap menyelesaikannya melalui jalur hukum.

"Cuma ya kalau dari kita penyelesaiannya cuma satu, ditambah busnya, sudah. Kalau busnya enggak ditambah, ya berdesak-desakkan terus. Kalau sore pagi kayak begitu terus, ya mau bagaimana. Satu-satunya jalan ya itu saja," ujarnya.

Jokowi kembali menerangkan bahwa satu-satunya cara untuk mengantisipasi pelecehan seksual adalah dengan menambah bus transjakarta.

"Ya, kalau desak-desakan seperti apa, sore kayak begitu. Makanya coba sekali-kali kamu naiklah, lihat kalau pagi dan sore. Saya sudah coba naik bolak- balik, sulit juga, penyelesaiannya cuma satu, tambah jumlah bus," kata Jokowi.

Selain itu, untuk mendukung rencana ini, Pemprov DKI juga tengah memperluas halte yang ukurannya dua kali lebih lebar dari selter yang ada sekarang.

Sebelumnya, pelecehan seksual kembali terjadi di halte bus transjakarta. Supriyanto merekam bagian vital perempuan saat mengantre di Halte Harmoni.

Dia menyiapkan ponsel berkamera dan pena dengan senter di tas selempangnya. Dia berdiri di belakang ATG, seorang perempuan yang tengah mengantre bus tujuan Blok M.

Saat kejadian, ATG mengenakan rok. Supriyanto memanfaatkan kepadatan antrean untuk merekam bagian vital korban dari bawah.

Aksi ini justru disadari penumpang lain yang berdiri di belakang pelaku. Penumpang ini berteriak dan memanggil petugas.

Petugas keamanan halte lantas menggiring pelaku keluar dari barisan dan menginterogasinya. Setelah itu, pelaku dan korban dibawa ke Polres Jakarta Pusat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com