Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Balaikota Jakarta Ditutupi Spanduk Raksasa Antikorupsi

Kompas.com - 09/12/2012, 11:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gedung Balaikota Jakarta ditutupi spanduk raksasa ukuran 30 meter x 50 meter, Minggu (9/12/2012), bertuliskan "Berani Jujur Hebat".  Spanduk itu dipasang sebagai puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang digelar di kawasan Monas, Jakarta, sejak pagi tadi. Tiga orang pemanjat dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) tampak bergelantung di gedung balaikota untuk menggelar spanduk raksasa tersebut. Sebelumnya, spanduk yang sama juga dibentangkan di Gedung KPK dan Mabes Polri. "Berani Jujur Hebat" adalah tema Hari Antikorupsi yang diperingati di Tanah Air.

Pemasangan spanduk disaksikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama sejumlah pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan anggota Kabinet serta pimpinan lembaga negara yang ikut dalam perayaan Hari Antikorupsi. Tampak hadir antara lain Ketua KPK Abraham Samad,  Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Wakil Ketua BPK Taufiequrachman Ruki, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar.

Pembentangan spanduk raksasa ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang juga diramaikan dengan funbike, senam bersama, panggung hiburan, bazar, dan playground untuk anak-anak. Rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang digelar atas kerja sama KPK, LSM antikorupsi, pekerja seni, serta elemen masyarakat lainnya menandakan perjuangan bersama dalam rangka pencegahan dan menekan angka korupsi di Indonesia.

Sebelumnya, dijumpai di sela-sela peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Jokowi membeberkan siasatnya dalam upaya memerangi korupsi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.  Ia mengatakan, hal utama yang harus dilakukan adalah membenahi sistem tata pemerintahan dan birokrasi di wilayahnya. Sejumlah kekurangan yang ada ditutup dengan sistem-sistem baru, misalnya dengan mengoptimalkan penggunaan sistem internet (online) demi membangun budaya transparan yang dapat diakses warga Jakarta.

"Benahi sistem, misalnya untuk pajak, mulai tahun depan kita online-kan. Pajak restoran, hotel, semuanya," kata Jokowi.

Selain itu, menurutnya, sumber daya manusia (SDM) di lembaga pemerintahan daerah harus dibenahi dan diperkuat. Sebab, pencegahan dan perang melawan korupsi hanya dapat dilakukan dengan sistem baik yang dijalankan SDM yang kredibel. SDM kredibel itulah yang nantinya akan diberdayakan Jokowi untuk melakukan pengawasan di seluruh sektor, baik birokrasi pemerintahan maupun proyek-proyek yang dilakukan di lapangan.

"Yang paling penting benahi sistem dan SDM-nya, pasti semua akan lebih baik. Kita harus benahi, tanpa itu semuanya jadi enggak berguna," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com