Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nur Mahmudi Minta Peran Serta Pemprov DKI

Kompas.com - 13/12/2012, 16:22 WIB
Noory Okthariza

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Sebagai tindak lanjut pembuatan jembatan baru yang akan menggantikan jembatan reyot yang menghubungkan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan dan Pasir Gunung Selatan, Depok, Jawa Barat, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail sudah menyiapkan master plan jembatan. Master plan meliputi disain, konstruksi, dan pembiayaan jembatan yang sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kota Depok.

Namun, untuk tiang pancang di daerah Srengseng Sawah, Nur Mahmudi berharap Pemerintah Provinsi DKI bisa bermusyarah dengan pemilik lahan dan bangunan. Sebagaimana diberitakan, tiang pancang jembatan di Srengseng Sawah masih terhalang oleh rumah warga.

"Bagaimana baiknya, silakan warga bermusyawarah dengan atau tanpa pemerintah. Kita tunggu bagaimana keputusannya. Apakah akan diwakafkan dengan ganti rugi atau seperti apa. Yang jelas dari Pemkot Depok siap membiayai proyek ini," kata Nur Mahmudi, Kamis (13/12/2012) siang.

Wali Kota Depok itu menilai, solusi di daerah perbatasan harus dikelola bersama-sama antarwilayah. Ia berharap, jika persoalan pembebasan lahan selesai, lahan dan bangunan akan menjadi fasilitas publik sehingga baik Pemerintah Kota Depok dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta leluasa mengerjakan proyek ini.

Jembatan yang akan dibangun tahun 2013 ini nantinya memiliki lebar 2,4 meter. Jembatan akan dibuat permanen dan dapat dilalui sepeda motor. Jembatan baru ini dibangun sekitar 20 meter dari lokasi jembatan lama.

Awalnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang datang langsung ke lokasi 8 Desember 2012 lalu meminta agar jembatan segera direnovasi. Jokowi juga menyerahkan bantuan Rp 20 juta.

Namun, setelah mendengar laporan bahwa mayoritas pengguna jembatan adalah warga Depok, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail memutuskan untuk mengambil-alih pembangunan jembatan dengan dana sepenuhnya ditanggung Pemerintah Kota Depok.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com