Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jebol Timpa 3 Gubuk

Kompas.com - 14/12/2012, 03:12 WIB

Jakarta, Kompas - Tanggul saluran penghubung laut di pintu air Kaliadem, Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, jebol, Kamis (13/12), pukul 10.00. Tiga rumah gubuk di dekat tanggul itu ambruk tertimpa tanggul.

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, tetapi Dodi (55) dan istrinya, Purwanti (54), sempat hanyut sejauh 50 meter terseret air yang meluap dari tanggul yang jebol itu. Luapan air pun menggenangi sekitar 500 rumah permanen dan semipermanen di 23 RT di RW 001 dan RW 011, dengan ketinggian genangan 30 sentimeter hingga 50 sentimeter selama lebih dari dua jam.

Tiga rumah gubuk yang ambruk itu adalah milik Dodi dan dua tetangganya, Trisno (40) dan Saminah (55). Berbagai alat elektronik beserta lemari dan pakaian di tiga rumah itu ikut hanyut bersama luapan air.

Dodi mengungkapkan, sebelum tanggul itu jebol, terjadi pasang air laut yang memenuhi permukaan saluran yang langsung terhubung ke laut itu. Pasang air laut itu memenuhi saluran hingga ke bibir tanggul.

Menurut Lurah Pluit Tahta Yujang, tanggul setinggi 10 meter itu jebol 2-3 meter di bagian atasnya. Lebar dinding tanggul yang jebol sepanjang 4-5 meter. Namun, robohnya tanggul itu tidak merusak pintu air Kaliadem di dekatnya.

Untuk sementara waktu, warga kelurahan setempat menambal tanggul yang jebol dengan karung-karung berisi pasir. Rumah pompa Pluit juga disiagakan untuk menyedot air di kawasan Muara Angke jika keesokan hari terjadi luapan lagi.

Basri Abas, Koordinator Rayon Cideng-Tomang Barat Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI, mengatakan, diperkirakan perbaikan tanggul yang jebol itu baru bisa dilaksanakan pada awal tahun 2013. Sebab, anggaran tahun 2012 telah habis digunakan.

Menurut Basri, sesungguhnya saluran itu kewenangan Sudin PU Air Jakarta Utara. Namun karena kerusakannya cukup berdampak terhadap warga, Dinas PU DKI ikut membantu mengatasinya dan akan segera disiapkan alat berat untuk membuat tanggul sementara.

Rawan

Kerusakan pada saluran penghubung juga banyak ditemukan di sejumlah daerah di Jakarta Timur yang saat ini rawan tergenang banjir. Beberapa setu yang menjadi pengendali banjir di wilayah itu juga banyak yang rusak.

Beberapa saluran yang kerap meluap saat ini ditemukan di daerah Pasar Rebo, yakni di Kali Cijantung dan Kali Gongseng. Luapan air di kedua saluran itu bisa mencapai 1 meter karena mengalami penyempitan.

Menurut Kepala Dinas PU DKI Jakarta Ery Basworo, tanggul yang jebol dan rusak di Jakarta termakan usia. Hampir seluruh tanggul itu sudah dibuat 10 tahun silam. Akibatnya, kondisi tanggul rentan mengalami kerusakan. Hal ini diperburuk oleh konstruksi bangunan tanggul yang rapuh.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, penanganan tanggul jebol di Jakarta utara bersifat sementara. Penanganan belum dapat dilakukan menyeluruh karena Pemprov DKI fokus mengurangi lokasi banjir di sepanjang aliran Kali Pesanggrahan, Kali Sunter, dan Kali Angke. Dari tiga kawasan ini, tutur Jokowi, diharapkan 12 sampai 15 lokasi genangan dapat berkurang. (WIN/NDY/MDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com