Tanggul Jebol Muara Angke Dipasangi Cerucuk

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah petugas berseragam Suku Dinas Pekerjaan Umum Air Jakarta Utara, Jumat (14/12/2012), memasang cerucuk untuk memperkuat tanggul darurat pasca-jebolnya Pintu Air Kaliadem di Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara. Penanganan darurat itu menunggu perbaikan permanen yang diperkirakan baru bisa dikerjakan tahun depan.

Selain tumpukan zak berisi batu dan pasir, pekerja memasang kawat beronjong. Hari ini, kayu-kayu keras berdiameter 10-20 sentimeter sepanjang 5-6 meter ditancapkan di sekitar beronjong dan tumpukan karung untuk memperkuat tanggul.

Menurut Wakil Camat Penjaringan Martua Sitorus, pemasangan cerucuk sifatnya sementara sambil menunggu cairnya anggaran perbaikan yang diperkirakan baru terealisasi tahun 2013. Selain memasang tanggul darurat, aparat gabungan Kepolisian RI, TNI, serta Kecamatan Penjaringan dan Kota Administrasi Jakarta Utara membersihkan bangunan dan saluran Kali Gendong di sekitar Pintu Air Kaliadem.

Tujuannya, lanjut Martua, potensi genangan akibat naiknya tinggi muka air Kali Gendong bisa berkurang. Kini, muka air telah lebih tinggi dibandingkan ratusan rumah permanen dan semipermanen di sekitar Kali Gendong dan Kali Angke di Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan.

"Pascajebol kemarin kami layangkan surat perintah pengosongan kios dan warung-warung yang berdiri di sempadan sungai. Ke depan diharapkan tak ada lagi bangunan liar di daerah terlarang ini," tutur Martua.