Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJS Marak, Kasir RSUD Tak Lagi Pegang Uang, tapi Fotokopi KTP

Kompas.com - 15/12/2012, 23:11 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Euforia masyarakat yang antusias menggunakan Kartu Jakarta Sehat (KJS) di Jakarta tak dibarengi dengan pundi pemasukan untuk Rumah Sakit maupun Puskesmas. Di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, kasir rumah sakit kini banyak menerima foto kopian kartu tanda penduduk (KTP). Tak ada lagi uang tunai.

"Sejak KJS muncul, kasir enggak ada uangnya. Cuma dipenuhi foto kopian berkas aja seperti KTP," kata Budiman, Kepala Pelayanan RSUD Cengkareng di RSUD Cengkareng, Sabtu (15/12/2012).

Ia mengaku, saat ini pihak RSUD Cengkareng kelimpungan menangani biaya adiministrasi rumah sakit karena tagihan KJS belum dibayar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak bulan Oktober. Situasi ini berbeda dengan sistem Gakin yang dijalankan sebelumnya. Saat itu, kasir rumah sakit masih memegang uang tunai dan selalu ada petugas keamanan yang berjaga di bagian kasir. Kini tak ada petugas keamanan berjaga di bagian kasir.

"Kalau dulu saya takut banget kasir dirampok, tapi sekarang uangnya enggak ada, dirampok pun cuma hanya ada kertas foto kopian," ungkap Budiman.

Ia menuturkan, kini semua masyarakat ingin menggunakan KJS. Bahkan, ada pasien yang menggunakan KJS tetapi minta ditempatkan di kelas 1 kamar rumah sakit. Pasien tersebut bersedia membayar selisih biaya dari koceknya sendiri.

Menurut Budiman, tak jarang pasien pengguna KJS tidak cukup sabar dalam mengantre. Mereka ingin dilayani dengan cepat padahal rumah sakit memiliki banyak pasien untuk ditangani. Jika pihak rumah sakit sedikit telat dalam memberikan pelayanan, pasien akan mengancam untuk mengadukan kepada wakil gubernur DKI Jakarta.

"Kalau kita kan sudah berikan pelayanan kepada pasien pengguna KJS. Pasien yang cuci darah semuanya juga menggunakan KJS dan gratis. Ruang rawat inap yang disediakan RS juga sampai 210 bed untuk pasien KJS, tetapi mereka yang pakai KJS sudah merasa jadi dewa dengan segalanya mau cepat dan enak, ya susah juga kitanya, " ungkap Budiman.

Diberitakan sebelumnya, RSUD Cengkareng belum mendapatkan pergantian uang dari pemprov DKI Jakarta. Sedangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menanggung biaya sekitar Rp 355 miliar untuk melunasi rumah sakit maupun puskesmas yang menerima pasien menggunakan KJS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com