Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Polisi Tewas Keracunan di Dalam Mobil

Kompas.com - 16/12/2012, 07:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang anggota kepolisian bernama Briptu Irfan Syarif Maulana (24) ditemukan tak bernyawa di dalam mobil. Korban yang merupakan anggota Subdit Ranmor Polda Metro Jaya itu diduga tewas akibat menghirup udara beracun.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, korban ditemukan di dalam mobil Toyota Kijang LGX dengan nomor polisi B 8302 RL di area pom bensin Jalan Jayamartono, Margahayu, Bekasi Timur.

Ia pun memastikan korban tewas akibat keracunan gas di dalam mobilnya. "Meninggal diduga karena keracunan gas karbon. Jenazah diotopsi di RSUD Kota Bekasi," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad Irfan ditemukan oleh seorang karyawan SPBU bernama Marwoto sekitar pukul 15.00 WIB. Ia curiga karena mobil sang polisi telah berada di pom bensin sejak pukul 06.30 WIB.

Setelah memeriksanya, korban yang ditemukan di kursi sopir dengan posisi tidur telentang itu ternyata telah tewas. Keluar busa dari dalam mulutnya serta mobil dalam posisi terkunci dari dalam. Tak ada tanda-tanda kekerasan pada jasad Irfan.

Petugas dari Polres Bekasi yang datang kemudian melakukan olah TKP. Jasad Irfan kemudian dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan otopsi. Sementara polisi memberitahukan insiden tersebut kepada pihak keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com