Jokowi Impikan Jakarta Bebas Coretan di Jalan

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta menuntut kepala camat dan kepala lurah untuk menjaga kondisi di wilayahnya masing-masing, mulai dari siaga banjir, pelayanan masyarakat, sampai wajah kota yang selama ini sering diangap remeh-temeh, yakni coretan di dinding-dinding jalan.

Menurut Jokowi, banyaknya coretan di dinding di wilayah Jakarta merupakan masalah kecil yang seyogianya dapat segera diselesaikan oleh pemimpin di masing-masing wilayah. Namun, fakta di lapangan mengatakan sebaliknya.

Hal itu dipicu karena para pemimpin di wilayah sering saling lempar tanggung jawab dalam mengatasi permasalahan ini. Akhirnya, coretan di dinding-dinding jalan tak pernah selesai bahkan semakin menjamur.

"Kalau ada coretan terus berdalih itu urusan Dinas Pekerjaan Umum, enggak perlu dikasih tahu, saya juga tahu. Tapi seenggaknya tanggung jawab wilayahlah," kata Jokowi, saat memberikan pengarahan kepada seluruh camat dan lurah se-Jakarta Pusat di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2012).

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan harapannya bahwa Jakarta dapat bersih dari segala coretan liar. Bahkan, lebih jauh ia memberi contoh, seperti di Singapura  dan Hongkong yang dapat melakukannya.

"Kalo dicoret, ya cat. Lebih kuat mana, yang nyoret atau yang ngecat? Yang nyoret kan anak-anak, kita punya anggaran, masa kita kalah? Optimislah, kita pasti bisa," ujarnya.