Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Kota Tua Minta Direlokasi ke Kali Besar

Kompas.com - 20/12/2012, 23:21 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang kaki lima (PKL) di Kota Tua, Jakarta Barat, meminta bantuan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo karena tidak bisa lagi berdagang di kawasan itu. Jokowi segera merespons harapan warga itu dengan mendatangi Kota Tua.

"Teman-teman PKL ini kan kemarin dibersihkan, terus mereka menemui saya dan minta bisa dagang kembali. Setelah saya cek lapangan, ternyata benar, kelihatan. Besok saya bicarakan dengan komandan PKL di sini," kata Jokowi di kawasan Kota Tua, Kamis (20/12/2012).

Roslani, salah satu perwakilan pedagang, berharap dapat berdagang di kawasan Kota Tua. Sebelumnya, PKL tidak diperbolehkan berjualan di area halaman Museum Fatahilah, kemudian mereka pindah ke lokasi sepanjang Kali Besar kawasan Kota Tua. Namun, sejak Senin (17/12/2012), PKL juga dilarang berjualan di lokasi tersebut.

Menurut Roslani, PKL yang terdiri dari 700 pedagang di kawasan Kota Tua kini tidak bisa berjualan lagi. Memang, kata dia, PKL akan direlokasi ke pasar-pasar yang sudah disediakan pemerintah kecamatan, tetapi rencana tersebut masih sebatas lisan dan belum tahu kapan bisa direalisasikan.

Ia menambahkan, PKL hanya menuntut dapat berjualan di tempat yang ramai. Mereka tidak mau direlokasi di pasar-pasar yang jarang dikunjungi orang.

"Kita mau direlokasi, tetapi tempatnya juga jangan tempat yang sepi dan ekonominya tidak hidup. Kalau situasi tempat relokasinya sepi, dagangan kita siapa yang beli," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengunjungi kawasan Kota Tua untuk melihat situasi kawasan yang sudah bebas dari pedagang kaki lima. Ia juga sempat berdialog dengan perwakilan PKL dan mendengarkan keluhan para PKL yang tidak bisa lagi berjualan sejak Senin (17/12/2012).

Selain itu, perwakilan PKL juga sempat memberikan gambar usulan konsep yang diinginkan sebagai tempat berjualan di kawasan Kota Tua. Dalam konsep itu, mereka menunjuk lokasi samping Kali Besar sebagai tempat yang cukup strategis. Jokowi sempat men-check list gambar-gambar tersebut, tetapi keputusan untuk para pedagang akan diberikan beberapa hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com