Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Bukit Duri, 4.000 Warga Mengungsi

Kompas.com - 24/12/2012, 14:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir kiriman yang terjadi di Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin (24/12/2012) pagi, telah membuat lebih dari 4.000 jiwa mengungsi dari rumahnya. Mereka adalah warga yang rumahnya terendam banjir di tiga RW di kelurahan itu. Ketua RW 010 Kelurahan Bukit Duri, Cecep Wagiman, mengatakan, tiga RW yang terkena dampak banjir kiriman adalah RW 09, 010, 011.

"Untuk RW 010 sendiri, ada 1.080 KK dengan jumlah jiwa mencapai 4.000 jiwa," ucap Cecep, Minggu siang, saat dijumpai di lapangan.

Cecep menuturkan, jumlah itu lebih besar jika harus ditambah dengan dua RW lainnya. Di Bukit Duri, satu RW memiliki jumlah 3-15 RT. Setiap RT-nya disesaki oleh sekitar 300 KK. Lokasi Bukit Duri ini merupakan wilayah padat penduduk. Lokasi permukimannya pun berada tidak jauh dari Kali Ciliwung yang kini ketinggiannya sudah hampir menyentuh pagar pembatas. Menurut Cecep, setiap tahunnya, kawasan ini memang kerap dilanda banjir kiriman.

"Tapi, sepanjang tahun 2012 ini, banjir kiriman saat ini yang paling parah," ujarnya.

Menurut Cecep, kawasan paling parah terendam banjir di RW 010 adalah RT 04, 08, 09, 010, 011, 012, 015. Ketinggian di tempat itu mencapai dua meter dan nyaris merendam seisi rumahnya. Sebagian besar warga kini sudah diungsikan ke Kelurahan Bukit Duri. Namun, beberapa di antaranya masih tampak berada di rumahnya masing-masing sambil menyelamatkan harta benda ke tempat yang lebih tinggi.

Tiga buah perahu karet bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, serta Satpol PP juga sudah dioperasikan di lokasi. Perahu karet ini digunakan warga untuk transportasi di wilayah banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com