Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga BMW Maut Diminta Tak Perpanjang Kasus

Kompas.com - 01/01/2013, 20:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga korban kecelakaan BMW maut yang terjadi di dalam Tol Jagorawi, KM 3.350, arah Bogor pada Selasa (1/1/2013) pagi, merasakan sejumlah kejanggalan. Ada pihak yang mengaku dari kepolisian meminta keluarga untuk tidak memperpanjang kasus kecelakaan itu. Ifan (37), menantu Harun (57), seorang dari dua korban tewas kecelakaan tersebut mengatakan, beberapa jam setelah mengetahui sang ayah meninggal dunia, rumahnnya di Perum Tangerang, Banten, kedatangan tamu.

Mereka berpakaian dinas kepolisian mengaku dari Polda Metro Jaya. "Mereka minta kepada keluarga agar jenazah bapak cepat dibawa saja. Alasannya biar urusan cepat selesai," ujarnya kepada wartawan di halaman Rumah Sakit Polri Bhayangkara Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Selasa malam.

Ifan menuturkan, pihak keluarga diminta untuk segera menjemput jenazah sang ayah di rumah sakit dan segera memakamkannya. Seluruh biaya mulai dari pengiriman jenazah hingga pemakaman pun ditanggung oleh pihak pengemudi. Pasalnya, pihak yang mengaku sebagai kepolisian tersebut mengatakan, pengemudi penyebab kecelakaan hendak menempuh upaya damai.

Lebih jauh, Ifan terkejut saat mengetahui bahwa pengemudi BMW maut tersebut adalah putra Menteri Koordinator Perekonomian RI, Hatta Rajasa. Ia pun mengaitkan fakta itu dengan keberadaan pihak kepolisian yang tiba-tiba mendampingi keluarga yang berduka itu.

"Pantesan, saya mikir, kok, ada yang aneh saja. Mereka nggak bilang kalau dia anak menteri, pantesan saya nggak dapat kronologis kenapa ayah saya meninggalnya," lanjut Ifan.

Kini, Ifan menyatakan, keluarga besarnya belum memutuskan langkah apa yang akan ditempuh terhadap kasus itu. Menurut Ifan, pihaknya fokus pada rencana pemakaman sang ayah yang direncanakan dilakukan di tempat pemakaman umum dekat rumahnya. Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa pria berbadan tegap, seorang di antaranya menggunakan celana loreng-loreng tampak selalu mendampingi keluarga Harun. Bahkan satu orang di antaranya sempat menghalang-halangi wartawan yang hendak mewawancarai keluarga.

Selain Harun, insiden maut itu juga mengakibatkan korban tewas lainnya, yakni Muhammad Rehan, balita berumur 1,5 tahun. Kedua korban tengah menumpang angkutan umum jenis Daihatsu Luxio F 1622 CY yang dikemudikan Frans Joner Sirait (37). Mobil itu ditabrak dari belakang oleh BMW X5 B 272 HR yang dikemudikan oleh Rasyid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com