Jokowi Siapkan Kota Tua sebagai "Creative Public Space"

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menjadikan kawasan Kota Tua Jakarta Barat menjadi creative public space (CPS). Terdapat tiga wilayah yang akan dijadikan CPS, yaitu Bundaran HI, kawasan Blok M, dan Kota Tua.

"Tahun depan nanti di Kota Tua akan dikonsepkan creative public space yang di depan itu, yang halaman depan pusatnya itu," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (2/1/2012).

Untuk bangunan-bangunan yang sudah rusak di Kota Tua, Jokowi berjanji akan segera menyurati para pemilik bangunan tersebut agar tahun ini segera direstorasi dan dikonstruksi. "Kalau memang enggak mau, ya nanti diberikan ke kita. Kita juga siap untuk jadi pemilik," ujar Jokowi.

Jokowi pun menampik kurangnya minat para investor untuk membuka usaha di kawasan tersebut. Menurutnya, revitalisasi Kota Tua tidak akan kalah dengan China dan Rusia yang memiliki berbagai lokasi heritage yang diminati warga dan para investor.

"Sangat menarik kok, hanya yang jual saja yang enggak bisa. Entar lagi coba akan saya datang ke Kota Tua, kalau kawasan itu sudah terkelola dengan baik," kata Jokowi.

"Kalau kita lihat kota-kota yang punya heritage seperti itu, di China dan Rusia, mau masuk kota itu antre dan berbondong-bondong membayarnya. Masuk situ juga bayar Rp 150.000, dan antre sampai dua kilometer kalau mau masuk situ," lanjutnya.

Rencananya pada 2013 mendatang, Pemprov DKI juga akan merevitalisasi kawasan Kota Tua untuk ditata agar lebih bisa menarik wisatawan. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, Kota Tua memang harus segera direvitalisasi.

Saat ini, di kawasan tersebut ada lima zona, yakni zona Taman Fatahillah, zona Sunda Kelapa, zona Pekojan, zona Pecinan, dan zona pendukung. "Kita akan fokus pada dua zona utama, yaitu Zona Taman Fatahillah dan Zona Sunda Kelapa," katanya.

Tentunya akan ada banyak hal yang harus dilakukan oleh Pemprov DKI dalam merevitalisasi Wisata Kota Tua. Stakeholder itu juga mencakup bangunan gedung swasta, kementerian, dan BUMN. Beberapa hal yang harus diperbaiki di Kota Tua antara lain kebersihan, keamanan, ketertiban, dan pedagang kaki lima.