Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Diduga Korban Perkosaan Meninggal Dunia

Kompas.com - 06/01/2013, 08:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan (RSUPP), Rawamangun, Jakarta Timur. RI (11), bocah yang diduga menjadi korban kekerasan seksual, menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (6/1/2013) pukul 06.00 WIB.

"Betul, pada Minggu pagi tadi pukul 06.00 WIB, RI telah meninggal dunia di ICU (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Persahabatan," ujar Permadi Romana, pengacara RI, saat dihubungi Kompas.com, Minggu pagi.

Permadi menjelaskan, kondisi kesehatan bocah kelas 5 SD tersebut berangsur-angsur menurun setiap harinya hingga nyawanya tak tertolong lagi. RI pun meninggal dalam kondisi tidak sadarkan diri alias koma, serta didiagnosa dokter mengidap penyakit infeksi pada bagian otaknya.

"Memang kejang-kejangnya sudah enggak terjadi lagi, tapi suhu tubuhnya masih tinggi dan dia tak sadarkan diri," lanjut Permadi.

Kini, keluarga tengah mengurus persemayaman RI serta urusan administasi di rumah sakit. Pihak keluarga juga direncanakan akan memakamkan bocah malang tersebut di Tempat Pemakaman Umum Kapuk, Jalan Aster, Harapan Baru II, Bekasi, Jawa Barat.

RI, adalah puteri bungsu dari enam bersaudara pasangan suami istri A (50) dan L (54). Mereka tinggal di lapak pemulung di Cakung, Jakarta Timur.

Kondisi bocah yang duduk di kelas 5 SD itu dua bulan terakhir menurun drastis hingga ia kejang dan mengalami penurunan suhu tubuh. Pada 29 Desember 2012 lalu, kondisi RI semakin menurun hingga akhirnya ia dibawa ke Intensive Care Unit (ICU) RSUPP.

Saat dokter melakukan penanganan penanganan pertama, ditemukan luka lama tak tertangani pada area kemaluan bocah malang tersebut.

"Pas anak saya masuk dan diperiksa, katanya ada yang melakuin. Anak ibu sudah enggak suci lagi, gitu katanya," ujar ibunda saat memberikan testimoni kepada sejumlah wartawan di RS Persahabatan, Kamis (3/1/2013) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com