Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Meninggal Tersedak Rambutan

Kompas.com - 07/01/2013, 10:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana duka cita menyelimuti pasangan suami-istri muda bernama Rodiman (28) dan Siti Maesaroh (18). Keduanya harus kehilangan putra pertama mereka, Sandhi Rodiansyah (5), yang meninggal dunia meninggal dunia akibat tersedak rambutan, Sabtu (5/1/2013).

Kepada wartawan yang menemuinya di rumah duka, Gang Swadaya IV, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Rodiman menceritakan kisah kepergian anaknya tersebut. "Kita sekeluarga lagi makan rambutan. Anak saya baru makan dua, pas mau yang ketiga, mungkin dia tertarik sama cicak di atasnya. Akhirnya anak saya keselek rambutan," ujar Rodiman.

Akibat insiden tersebut, situasi rumah yang sebelumnya penuh kehangatan berubah menjadi gempar. Rodiman yang panik mencoba menolong Sandhi dengan mengangkat kedua tangan anaknya ke atas sambil menepuk-nepuk pundaknya. Sandhi terlihat sulit bernapas.

Upaya yang dilakukan Rodiman serta ibunya tak kunjung membuahkan hasil. Mulut bocah malang tersebut termegap-megap layaknya orang berusaha mencari napas. Rodiman langsung memanggil tukang ojek di dekat rumahnya untuk membawa sang anak ke RS Premiere Jatinegara.

"Saya bopong ke dalam rumah sakit. Dokter bilang terlambat, anak saya sudah enggak ada napasnya. Anak saya meninggal pukul 13.00 WIB siang," kata Rodiman.

Rodiman beserta sang istri merasa sangat terpukul atas kepergian anak pertama tersebut, apalagi buah hati mereka pergi dengan cara yang tak disangka-sangka. Menurutnya, musibah tersebut biarlah menjadi hukuman bagi dirinya sebagai orangtua yang telah lalai dalam memperhatikan anaknya sendiri.

Jasad bocah malang yang rencananya akan masuk ke kelompok bermain itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kober, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (6/1/2013) siang. Keluarga korban menolak dilakukan otopsi terhadap jasad korban dengan alasan keluarga telah menerima musibah tersebut dengan ikhlas. "Saya tidak ingin anak saya divisum. Sudah terima kalau anak saya meninggal. Mungkin emang jalannya demikian," ucap Rodiman pasrah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com