Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Pintar Jangan untuk Bayar SPP

Kompas.com - 08/01/2013, 12:37 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak awal, Kartu Jakarta Pintar (KJP) digelontorkan untuk menopang biaya personal siswa. Khususnya, siswa di jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK). Namun demikian, masih ada saja siswa yang memanfaatkan KJP untuk menopang biaya operasional, misalnya biaya sumbangan pembangunan pendidikan (SPP).

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menegaskan, KJP hanya boleh digunakan untuk menutup biaya personal. Hal ini sesuai dengan imbauan Jokowi agar KJP dimanfaatkan siswa untuk menutup biaya transport, membeli seragam, dan kebutuhan personal lainnya yang berkaitan dengan pendidikan.

"Saya bingung kalau masih ada yang bayar SPP pakai KJP, kan biaya operasional udah ditanggung pemerintah," kata Rio kepada Kompas.com, Selasa (8/1/2012) di gedung DPRD DKI Jakarta.

Rio menjelaskan, biaya operasional siswa telah ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk seluruh jenjang pendidikan dasar (SD-SMP) dan beasiswa siswa miskin untuk jenjang pendidikan menengah. Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI juga menggelontorkan Bantuan Operasional Provinsi (BOP) untuk seluruh siswa SD-SMP, seluruh siswa SMA/SMK negeri, dan 20 persen SMA/SMK swasta.

Untuk jenjang SMA/SMK, setiap bulannya, setiap siswa mendapatkan RP 400.000 (SMA), Rp 500.000 (SMEA), dan Rp 600.000 (SMK). Untuk tahun ini, kata Rio, jumlah SMA/SMK swasta penerima BOP akan naik signifikan.

Legislatif meminta 50 persen SMA/SMK swasta agar menerima BOP, sedangkan eksekutif telah mengeluarkan sinyal akan menambah jumlah sekolah swasta penerima BOP menjadi 30 persen.

Tahun lalu, dana yang dialokasikan untuk menopang BOP untuk siswa di SMA/SMK swasta mencapai Rp 2,6 triliun. Dengan adanya rencana penambahan penerima, anggaran BOP juga meningkat sekitar 10 persen menjadi Rp 3 triliun.

"Jika ditambah dengan anggaran KJP 2013 sebesar Rp 804 miliar, maka anggaran untuk menopang kebutuhan operasional dan personal siswa SMA/SMK yang dikeluarkan Pemprov DKI mencapai Rp 3,8 triliun," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com