JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dan visum atas jenazah RI, bocah perempuan yang meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan (RSUPP), Minggu (6/1/2013) silam. Meski demikian, penyidik akan berinisiatif membicarakan hasilnya dengan tim dokter.
"Penyidik akan jemput bola, akan sama-sama membahas masalah yang ditemukan dokter saat perawatan RI," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (8/1/2013).
RI, gadis cilik yang masih duduk di bangku kelas lima SD tersebut diketahui mengalami luka berat di alat vitalnya sehingga muncul dugaan bahwa ia menjadi korban pemerkosaan. Menurut Rikwanto, penjelasan yang diterima oleh penyidik sebenarnya sudah menjelaskan kondisi RI.
"Hasil visum yang akan melengkapi secara scientific," kata Rikwanto lagi. Sebelumnya, polisi juga sudah memeriksa sebanyak 16 orang saksi.
Meski RI dinyatakan meninggal akibat menderita radang otak, namun luka berat pada alat vitalnya memunculkan dugaan bocah malang ini telah menjadi korban pemerkosaan. Kasus ini kini ditangani Polsektro Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.