Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Gelar "Public Hearing" Pembangunan Enam Ruas Tol

Kompas.com - 11/01/2013, 19:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi akan menggelar public hearing terkait keputusannya meneruskan proyek pembangunan enam ruas tol baru di Jakarta.

Ia berjanji akan mengundang semua pakar dan pengamat, terutama yang selama ini protes terhadap kebijakan pembangunan enam ruas tol tersebut.

Jokowi mengatakan, ia memang menyetujui agar proyek tersebut diteruskan, namun dengan tiga syarat. tanpa dipenuhinya ketiga syarat tersebut, Jokowi akan menolaknya.

"Jadi, pertama harus bisa dilintasi oleh transportasi massal, amdal lalu lintasnya harus oke, dan pintu-pintunya tidak terlalu banyak yang bisa menyebabkan kemacetan. Jadi kalau ketiganya tidak masuk, ya saya bilang sorry," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Jumat (11/1/2013).

Menurutnya, pembangunan enam ruas jalan tol memang harus dilihat secara rinci. Artinya, kalau penggunaan enam ruas jalan tol tersebut hanya untuk kendaraan pribadi saja, maka ia akan mencabut izin yang telah diberikannya.

"Kalau hanya digunakan untuk mobil pribadi saja, ya tidak boleh. Kemarin saya setujui karena boleh dilintasi oleh transportasi massal. Jalan tol itu harus memuat transportasi massal umum, seperti Kopaja AC dan Bus Transjakarta," ujarnya.

Untuk tahap pertama, ada dua ruas jalan tol yang menjadi prioritas. Yaitu ruas jalan tol antar kota dan ruas jalan tol kota Bekasi ke Tangerang.

"Sekali lagi dengan catatan, transportasi massalnya harus masuk dalam pembangunan dua ruas jalan tol prioritas tersebut," kata Jokowi.

Jokowi juga mengaku belum pernah bertemu dengan konsorsium penggerak jalan tol yaitu PT Jakarta Tollroad Development. Ia baru mendapatkan pemaparan dari Kementerian Pekerjaan Umum terkait proyek tersebut.

"Belum ketemu, saya kan baru dengar dari Kementerian Pekerjaan Umum. Nanti diterangkan lho saya itu setuju dengan catatan. Catatan itu jangan ditutup-tutupi. Sekali lagi catatan jangan ditutup. Kalau perlu kamu block yang gede," ujarnya sambil tertawa.

Seperti diketahui, pembangunan enam ruas jalan tol dibagi empat tahap yang rencananya selesai pada 2022. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.

Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.

Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Serta terakhir yaitu, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.

Jika sudah selesai, keenam ruas tol itu akan menjadi satu dengan tol lingkar luar milik PT Jakarta Tollroad Development, tapi tarifnya akan terpisah dengan tol lingkar luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com