Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Stress Kedinginan, Harga Telur Naik

Kompas.com - 14/01/2013, 02:57 WIB
Adrian Fajriansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Cuaca buruk dan musim hujan yang berlangsung beberapa hari terakhir bukan hanya menyebabkan pasokan bahan pokok terhambat sehingga harganya naik.

Pedagang telur, Ahmad S (47), di Pasar Regional Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (13/1/2013), mengatakan, cuaca buruk juga menjadi penyebab naiknya semua jenis telur karena pasokannya berkurang. Cuaca buruk itu membuat banyak unggas stress sehingga tidak bertelur. 

Menurut Ahmad, kenaikan harga semua jenis telur telah terjadi selama seminggu terakhir.

Saat ini harga telur ayam naik 11,76 persen dari sekitar Rp 17.000 per kilogram menjadi Rp 19.000 per kg. Harga telur bebek naik 12,50 persen dari sekitar Rp 1.600 per butir menjadi Rp 1.800 per butir.

Harga telur ayam kampung naik 8,33 persen dari sekitar Rp 1.200 per butir menjadi Rp 1.300 per butir.

Harga telur puyuh naik 20 persen dari sekitar Rp 2.500 per sepuluh butir menjadi Rp 3.000 per sepuluh butir.            

Selain harga telur ayam mengalami kenaikan, ternyata harga daging ayam juga mengalami kenaikan. Saat ini harga daging ayam naik 31,81 persen dari sekitar Rp 22.000 per kilogram menjadi Rp 29.000 per kilogram.

"Kenaikan tersebut disebabkan karena kelangkaan ayamnya," kata Tommy (28), pedagang daging ayam.            

Namun, harga telur dan daging ayam itu masih bisa dijangkau oleh sejumlah konsumen, sehingga masih cukup banyak yang membelinya.

Menurut  Eti (48), pedagang, kenaikan harga sejumlah bahan pokok sangat memberatkan bagi pedagang nasi seperti dirinya. Hal itu karena kenaikan harga bahan baku tidak bisa diiringi dengan kenaikan harga jual produk yang dijualnya. "Kalau saya naikan harga jual nasi para pembeli tidak akan mau beli," ungkap Eti.            

Eti menambahkan, saat ini ia memilih untuk tidak menjual lauk yang berbahan baku daging sapi, karena harga bahannya masih tinggi di atas Rp 90.000 per kilogram.

"Akan tetapi lauk berbahan baku daging ayam, telur, dan nasi masih dijual, karena harganya masih terjangkau, walaupun tidak banyak karena harganya juga naik saat ini," tutur pedagang yang biasa berdagang di belakang RS Hermina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com