Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Hibur Persija dengan Stadion BMW

Kompas.com - 14/01/2013, 21:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh klub sepakbola kebanggaan Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hanya dapat memberikan bantuan fasilitas berupa Stadion BMW di Jakarta Utara sebagai home base Persija. Jokowi pun meyakinkan kepada pecinta Persija atau yang dikenal Jakmania untuk memulai pembangunan Stadion BMW pada tahun 2013.

"Ketemu Persija ya berbicara mengenai Persija ke depan seperti apa, terus mereka juga minta lapangan, ya nanti Stadion BMW itu tahun ini (pembangunan) sudah dimulai," kata Jokowi, di Balaikota DKI seusai menerima pengurus Persija, Senin (14/1/2013).

Sementara itu, untuk krisis keuangan yang sedah dihadapi oleh Persija, Jokowi mengaku tidak bisa membantu banyak. Berdasarkan Peraturan Mendagri, Pemda dilarang mengucurkan dana ke klub sepak bola. "Ya enggak boleh kan, Peraturan Mendagri nya kan sudah jelas tidak boleh memberikan Daftar Inventaris Penggunaan Anggaran (DIPA) atau anggaran kepada klub profesional. Itu sudah jelas," kata Jokowi.

Seperti diketahui, hari Senin ini beberapa Pengurus Persija menyambangi Balaikota DKI untuk bertemu dengan Jokowi dan juga mengadu permasalahan mereka kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI. Ketua Umum Persija, Larico Rangga Mone mengatakan tahun ini merupakan tahun terberat bagi Persija Jakarta karena mengalami persoalan untuk membayar hutang dan juga munculnya dualisme Persija.

"Persija juga terusir dari mess. Sudah lima tahun sejak tergusur dari Menteng, ditempatkan di Wisma Ragunan. Sampai saat ini harus tinggal di satu rumah yang diisi oleh 16 pemain di wilayah luar Jakarta. Miris sekali tim yang berlabel Ibu Kota enggak punya mess. Fasilitas pun harus menumpang," kata Larico.

Selain itu, Larico juga hanya bisa berharap pada Stadion BMW. Tahun 2012, kata dia, sudah 8 kali Persija bermain di luar kandang dan terusir pula. "Kita terusir dan harus main di sejumlah kota, seperti Samarinda, Madiun dan Solo. Kita akui APBD sudah keluar tapi setidaknya DPRD DKI bisa memfasilitasi," katanya.

Anggota Komisi E DPRD DKI Wanda Hamidah menilai saat ini organisasi Persija Jakarta semrawut. Dengan kondisi seperti itu, kata dia, sulit untuk menemukan investor klub kebanggaan Jakarta.

"Organisasi Persija ini sudah acak-acakan. Siapa yang mau berinvestasi di dalam Persija. Cocoknya pengurus Persija ya memang Anda semua yang berada di ruangan ini," kata Wanda saat menerima delegasi Jakmania, organisasi suporter Persija di DPRD.

Mengenai krisis keuangan di tubuh Persija, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Firmansyah berjanji akan meminta bantuan ke BUMD. Tetapi yang paling utama adalah melakukan pertemuan dengan Dinas Olahraga, KONI, Pengurus Cabang PSSI di DKI dan para stakeholder untuk membahas nasib Persija.

"Komisi E hanya bisa melakukan lobby kepada pihak swasta untuk dapat memberikan bantuan anggaran. Namun, terkait CSR harus melakukan audience dengan Komisi B dan Komisi C," kata Firmansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com