Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Bukit Duri, 3.000 Orang Mengungsi

Kompas.com - 17/01/2013, 15:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir masih mengancam Jakarta. Meluapnya permukaan sungai di beberapa wilayah Ibu Kota membuat permukiman warga ikut terendam. Di wilayah Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, meluapnya air Sungai Ciliwung memaksa ribuan warga di sana mengungsi dari kediaman mereka.

Wakil Lurah Bukit Duri Syarifudin mengatakan, warga yang tinggal di RW 10, 11, dan RW 12 pada beberapa RT di sana sudah diungsikan dari bahaya banjir. "Untuk wilayah yang tergenang, ada tiga RW. Kita perkirakan untuk keseluruhan lebih 3.000 orang yang mengungsi," kata Syarifudin saat ditemui wartawan di Kantor Kelurahan Bukit Duri, Kamis (17/1/2013).

Menurutnya, genangan air di rumah-rumah warga mencapai ketinggian bervariasi. Banjir yang melanda di tiga RW di wilayah Bukit Duri juga hampir merata. Di beberapa RT, ketinggian air mencapai titik yang membahayakan. "Ketinggian air di wilayah RW 10 di RT 11 dan RT 15 mencapai dua hingga tiga meter," ujar Syarifudin.

Mengenai persediaan makanan, Syarifudin mengatakan bahwa bantuan makanan disediakan bagi para pengungsi, mengingat warga sudah dua hari bertahan di tempat pengungsian. Bantuan juga disediakan dari sejumlah instansi lain. Selain itu, pengungsi banjir yang terdiri dari wanita dan anak-anak menjadi prioritas.

"Persediaan makanan dibantu oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, dari PMI cabang Jakarta Selatan, dan tidak menutup kemungkinan dari CSR. Untuk bayi juga ada prioritas dari puskesmas," urainya.

Data yang dihimpun Kompas.com dari Kantor Kelurahan Bukit Duri, jumlah pengungsi di Posko Masjid Attahirriyah Bukit Duri tercatat sebanyak 440 kepala keluarga (KK), dengan 2.500 jiwa dan 224 anak balita. Adapun jumlah pengungsi di Posko Kantor Kelurahan Bukit Duri sendiri tercatat 348 KK dengan 1.245 jiwa, 21 warga lansia, dan 116 anak balita.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com