Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Meninggal dalam Banjir Jakarta

Kompas.com - 17/01/2013, 17:10 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir hingga kini masih menggenangi puluhan titik di DKI Jakarta. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya lima orang meninggal dunia karena banjir atau di tengah situasi banjir sejak Selasa (15/1/2013) sampai Kamis (17/1/2013).

Berikut ini adalah data korban meninggal dunia:

1. Angga (13), laki-laki, warga RT 05 RW 01, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Angga meninggal dunia karena hanyut di Sungai Sekretaris.

2. Inah (82), perempuan, warga Kampung Pulo, Jatinegara, meninggal dunia karena faktor usia.

3. Mujiyo (46), laki-laki, warga RT 05 RW 05, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Mujiyo meninggal dunia karena tersengat listrik di lokasi banjir.

4. Muhamad Haikal (2), laki-laki, warga RT 05 RW 05, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Haikal meninggal dunia karena jatuh dari tempat tidur di rumahnya yang sedang banjir.

5. Solahuddin (35), laki-laki, warga Kalibata Pulo, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Solahuddin meninggal dunia karena tersengat listrik di lokasi banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyatakan, terdapat 68 titik banjir di Jakarta. Sedikitnya 90.582 warga Ibu Kota terkena dampak banjir. Mereka yang terkena dampak banjir adalah warga yang tempat tinggalnya tergenang air, baik dalam hitungan sentimeter maupun meter. Dari jumlah tersebut, terdapat 14.164 warga yang terpaksa mengungsi. Semuanya berasal dari 23.675 kepala keluarga di 186 RW, 475 RT, 39 kelurahan, dan 23 kecamatan.

Hingga pukul 15.00 WIB hari Kamis ini, tinggi muka air Sungai Ciliwung di Manggarai sudah turun ke 930 sentimeter (Siaga II), sebelumnya sempat Siaga I karena ketinggian air mencapai 1.020 sentimeter. Terhadap kondisi ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengeluarkan pernyataan posisi tanggap darurat yang berlaku 17-27 Januari 2013. Dengan adanya pernyataan darurat maka seluruh potensi sumber daya nasional dapat dikerahkan untuk membantu penanganan bencana banjir Jakarta.

Data mengenai titik banjir, jumlah korban jiwa, dan ketinggian muka air terus bergerak. Saat ini BPBD DKI dan BNPB masih terus melakukan pendataan.

Berita terkait, baca:

BANJIR RENDAM JAKARTA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com